Berita Rote Ndao
Tujuh Anggota KPPS TPS 2 Desa Daleholu Rote Teror Undur Diri Massal
pihaknya telah mengutus dua orang Komisioner KPU Rote Ndao turun ke Desa Daleholu untuk mengecek permasalahan yang terjadi.
Penulis: Mario Giovani Teti | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Mario Giovani Teti
POS-KUPANG.COM, BA'A - Tujuh anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara atau KPPS dari TPS 2 di Desa Daleholu, Kecamatan Rote Selatan teror akan mengundurkan diri apabila pihak KPU Rote Ndao tidak memindahkan lokasi TPS 2 tersebut.
Informasi ini diperoleh POS-KUPANG.COM, Rabu, 31 Januari 2024, terkait beredarnya foto surat dari KPPS TPS 2 Desa Daleholu menyangkut "Permohonan Pemindahan Lokasi TPS 2" yang tandatangani ke-7 anggota KPPS.
Adapun ke-7 anggota KPPS Daleholu yang mengajukan surat permohonan pemindahan TPS tersebut, ketua Marfin Johanis, anggota Yanes A Malelak, Yeni Malelak, Yoan Siokain, Neksi Siokain, Farlens Johanis dan Norlin Tulle.
Dalam surat permohonan tersebut, dijelaskan beberapa alasan yang menjadi penyebab KPPS meminta pemindahan lokasi TPS.
Baca juga: Jelang Pemilu 2024, Samapta Polres Rote Ndao Latihan Dalmas
Pertama, lokasi gedung TK Negeri Fafalu yang dijadikan TPS 2 tidak terlalu luas dan jaraknya cukup jauh dari sebagian besar rumah pemilih.
Kedua, ke-7 anggota KPPS meminta agar lokasi TPS 2 Desa Daleholu dipindahkan ke gedung Posyandu Tutus yang lokasinya lebih dekat dengan pemilih kurang lebih 80 persen dari DPT sehingga mudah dijangkau.
Ketiga, gedung Posyandu Tutus merupakan bangunan pemerintah.
Dalam surat tersebut juga tertulis jelas bahwa apabila permohonan dari ke-7 anggota KPPS tersebut tidak direspon dengan baik, maka anggota KPPS di TPS 2 Desa Daleholu siap mengajukan surat pengunduran diri.
Menyikapi surat tersebut, Ketua KPU Rote Ndao, Christian Dae Panie membenarkan, pihaknya telah menerima surat permohonan dari ke-7 KPPS TPS 2 di Desa Daleholu, Rote Selatan.
Chris juga menjelaskan, pihaknya telah mengutus dua orang Komisioner KPU Rote Ndao turun ke Desa Daleholu untuk mengecek permasalahan yang terjadi.
"Tadi saya sudah utus dua orang Komisioner turun ke Desa Daleholu untuk mendalami permasalahan di sana dan akan segera kami carikan solusinya sesuai dengan ketentuan aturan," tandas Chris, Rabu, 31 Januari 2024
Dia berharap, kiranya penyelengaraan Pemilu 2024 tetap berjalan lancar, aman dan tertib. (rio)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.