Berita Alor

Desa Bouweli Alor Gratiskan Biaya Pendidikan SMP dan SMA Selama Dua Tahun

Kepada POS-KUPANG.COM, Roby Waang selaku Kepala Desa Bouweli mengatakan bantuan ini dipilih sejalan dengan program daerah yakni Alor kenyang, pintar

Penulis: Rosalia Andrela | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/HO-ROBY
Pemerintah Desa Bouweli memberikan bantuan perlengkapan sekolah kepada murid SD di Desa Bouweli, Kecamatan Pantar, Kabupaten Alor. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Rosalia Andrela

POS-KUPANG.COM, KALABAHI - Desa Bouweli, Kecamatan Pantar, Kabupaten Alor membantu biaya pendidikan siswa SMP dan SMA di desa tersebut. Biaya pendidikan ini digratiskan selama dua tahun melalui dana APBDes.

Kepada POS-KUPANG.COM, Roby Waang selaku Kepala Desa Bouweli mengatakan bantuan ini dipilih sejalan dengan program daerah yakni Alor kenyang, pintar, sehat.

“Alasan kami memberikan bantuan pendidikan gratis selama dua tahun untuk siswa SMP dan SMA, karena sejalan dengan program daerah yakni Alor kenyang, Alor Pintar, dan Alor Sehat. Untuk Alor pintar ini kami wujudkan lewat bantuan biaya sekolah gratis,” ujarnya Rabu 31 Januari 2024.

Lebih lanjut Roby mengatakan siswa yang menerima berjumlah sekitar 40 siswa SMP dan 30 siswa SMA. 

“Penerima biaya pendidikan ini sekitar 40-an siswa SMP dan 30-an siswa SMA di Desa Boweli. Selain itu, desa juga memberikan bantuan alat tulis dan perlengkapan sekolah kepada murid PAUD, TK, SD, SMP, dan SMA. Perlengkapannya seperti buku, alat tulis, pakaian olahraga, pakaian sekolah, dan sepatu,” jelas Roby yang telah menjabat selama 2 periode.

Menurut Roby telah berjalan sejak tahun 2020, periode pertama sejak dirinya menjabat.

“Program gratiskan biaya pendidikan ini saya jalankan sejak tahun 2020 periode pertama saya menjabat. Setelah itu saya terpilih lagi di periode kedua dan dilantik November 2023 lalu. Untuk itu saat ini saya sedang dalam penyusunan laporan pertanggungjawaban, sehingga untuk tahun 2024 akan disusun setelah musrembang desa,” ungkaap Roby.

Lebih lanjut Roby menjelaskan prosedur pemberian dana ini adalah dirinya bersama sekretaris desa, mendatangi sekolah dan mendata siswa. 

“Pembayaran uang sekolah ini biasanya sudah berjalan sebelum realisasi anggaran. Kadang ada orang tua yang sudah bayar untuk 6 bulan misalnya ke sekolah. Saya bersama sekretaris desa, mendatangi sekolah dan mendata siswa. Kalau ada orang tua yang sudah bayar biaya pendidikan selama 6 bulan, maka sisanya akan kami bayarkan dan uang sekolah yang sudah dibayarkan oleh orang tua kami kembalikan. Ini agar sesuai dengan anggaran kami 2 tahun,” jelasnya.

Roby mengucapkan terima kasih pada pemerintah pusat, provinsi dan daerah yang telah membantu mengatasi masalah pendidikan.

“Harajaon saya sesuatu yang kita terima ini bisa menjadi berkat. Semoga bantuan lewat APBDes ini, meskipun jumlahnya kecil bisa bermanfaat. Juga bisa mengatasi masalah ekonomi masyarakat, bisa membantu mengatasi masalah di bidang pendidikan. Semoga apa yang menjadi cita-cita pemerintah mengurangi angka buta huruf dan mencerdaskan kehidupan bangsa bisa terwujud,” pungkasnya. (cr19)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved