Pilpres 2024

Aliran Modal Asing Tergerus Bila Sri Mulyani Hengkang dari Kabinet

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memiliki pengaruh besar terhadap tata kelola keuangan negara dan perekonomian nasional.

Editor: Alfons Nedabang
Youtube/CNBC Indonesia
Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati. 

Analis Senior CSA Research Institute Reza Priyambada menyampaikan mundurnya Sri Mulyani masih sebatas rumor dan belum ada pernyataan resmi.

Reza memandang hal ini bisa disebut bahwa pasar itu irrasional.

”Pelaku pasar bukan memperhatikan hal-hal yang sifatnya fundamental kinerja dari emiten-emiten. Namun, melihat dari faktor lainnya yang belum tentu berhubungan dengan emiten yang dia pegang,” ujarnya.

Baca juga: Jokowi Harus Ditemani Ahok, Sri Mulyani dan Basuki Jika Ingin Bertemu Megawati

Secara sentimen, jelas ini memberikan imbas negatif karena membuat pasar menjadi panik sehingga dapat memicu aksi jual yang pada dasarnya tidak perlu.

Dia melihat akan tanggung jika Sri Mulyani hengkang dari kabinet sebab tidak sampai satu tahun akan berganti kabinet pemerintahan baru.

“Masa jabatannya kan bisa saja berganti setelah resmi terbentuknya kabinet. Kita juga belum tahu siapa yang akan dilantik menjadi Presiden dan Wapres serta siapa-siapa aja yang akan menduduki posisi penting di kabinet,” imbuhnya.

Dicap Kredibel

Analisi Senior Indonesia Strategic and Economic Action Institution, Ronny P Sasmita menilai jika Sri Mulyani mundur maka akan berdampak ke investasi terutama investasi asing atau Foreign Direct Invesment (FDI) Indonesia.

Hal ini karena Sri Mulyani selama ini dicap sosok kredibel oleh investor asing.

“Sehingga kemunduran beliau berpeluang memberikan imbas negatif kepada perekonomian,” tutur Ronny.

Meski begitu, ia meyakini Sri Mulyani akan berkomitmen untuk menyelesaikan masa tugasnya sampai akhir kepemiminan Presiden Jokowi.

“Karena beliau apolitis. Jika beliau mundur, maka beliau justru akan masuk ke pusaran kontestasi politik yang sedang berkembang, sekalipun beliau tak ikut pihak manapun,” ungkapnya.

Senada, Ekonom Center of Reform on Economic (CORE) Yusuf Rendy Manilet menilai, jika Sri Mulyani benar mundur dari jabatan Menteri Keuangan, dalam jangka pendek akan ada sentimen yang muncul terutama di pasar keuangan yang merespon pergantian tersebut.

Imbasnya, investor akan mempertanyakan terkait keberlanjutan kebijakan investasinya karena dikhawatirkan penggati Sri Mulyani akan mengubah kebijakan yang ada.

“Sentimen tersebut menurut saya muncul dari investor yang mempercayai kinerja dari Menteri Keuangan saat ini, sehingga absennya beliau di kabinet dinilai dalam jangka pendek akan berdampak terhadap periode ketidakpastian kebijakan yang bisa muncul atau diambil oleh Kementerian Keuangan,” kata Yusuf. (tribun network/reynas abdila)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

 

 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved