NTT Memilih
Sukseskan Pemilu 2024, KPU Belu Gelar Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara
NTT Memilih, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Belu kembali menggelar simulasi pemungutan dan penghitungan suara
Penulis: Agustinus Tanggur | Editor: Kanis Jehola
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agustinus Tanggur
POS-KUPANG.COM, ATAMBUA – NTT Memilih, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Belu kembali menggelar simulasi pemungutan dan penghitungan suara dan penggunaan Sirekap Pemilu 2024 di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 023, Kecamatan Atambua Barat, Selasa, 30 Januari 2024.
Hadir dalam pelaksanaan simulasi tersebut, Ketua KPU Belu bersama Anggota Komisioner, Bawaslu, Kapolres Belu, AKBP Richo Simanjuntak, Dandim 1605/Belu, Letkol Arh Suhardi, ST, Perwakilan Kesbangpol dan Ketua Partai Politik.
Ketua KPU Belu, Michael Nahak, menjelaskan ini adalah simulasi kedua yang mereka lakukan.
"Simulasi pertama telah dilakukan sebagai uji coba untuk memastikan bahwa Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dapat menjalankan tugasnya dengan baik. Setelah mengevaluasi simulasi pertama dan melibatkan teman-teman penyelenggara, baik dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) maupun peserta Bimbingan Teknis (Bimtek), mereka memutuskan untuk melanjutkan ke tahap kedua, yaitu simulasi TPS nyata," ujar Nahak.
Dikatakannya, simulasi TPS kedua ini melibatkan KPPS yang sudah dilantik dan telah mengikuti Bimtek.
"Tujuan dari simulasi ini adalah memastikan tanggung jawab dan peran-peran dari KPPS dapat dijalankan dengan baik," katanya.
Selain itu, simulasi ini juga melibatkan pemilih pemula yang baru pertama kali menggunakan hak pilihnya. Simulasi ini memberikan gambaran nyata tentang tata cara pemungutan dan penghitungan suara, khususnya bagi pemilih pemula.
Baca juga: KPU Belu Rekrut 4.662 Petugas KPPS
Michael Nahak menekankan, melalui simulasi ini, mereka dapat memastikan bahwa KPPS benar-benar memahami tugas dan tanggung jawab mereka.
"Selain itu, simulasi ini memberikan kesempatan kepada pemilih untuk mengenal lebih awal bagaimana tata cara pemungutan dan penghitungan suara, terutama untuk pemilih pemula," tambahnya.
Dalam penjelasannya, Michael Nahak juga menyebut bahwa pemilih dapat mengenali surat suara dengan melihat warnanya, mengetahui bagaimana cara pemungutan suara, dan memahami tata cara penghitungan suara.
"Hal ini membantu pemilih, terutama yang baru pertama kali menggunakan hak pilihnya, untuk merasa lebih siap dan yakin pada saat pemilihan berlangsung," bebernya.
Selain itu, simulasi ini juga memberikan kesempatan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya penundaan dalam pemungutan dan penghitungan suara, serta memastikan ketersediaan peralatan dan infrastruktur yang dibutuhkan, seperti mesin fotocopy, scanner, genset, dan jaringan internet di TPS.
Dengan simulasi ini, Nahak berharap bahwa proses pemungutan dan penghitungan suara pada hari pemilihan nanti dapat berjalan lancar dan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. (cr23)
Baca juga: Pemilu 2024, KPU Belu Terima 164.832 Ribu Lembar Surat Suara Pilpres dan Wapres
Berita NTT Memilih Lainnya
Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.