English Speech Competition Pos Kupang
Romo Leo Asuk: Siswa Berbakat Harus Didampingi Khusus
Dia mengakui, selama persiapan tidak ada kendala karena pihak sekolah mendukung penuh siswa supaya bisa terlibat dalam perlombaan
Penulis: Michaella Uzurasi | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Michaella Uzurasi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Kepala Sekolah Menengah Atas Swasta (SMAS) Seminari Lalian, Atambua, Romo Drs. Leonardus Asuk, Pr., M.A., mengatakan siswa berbakat harus didampingi secara khusus sehingga bisa berhasil.
Hal ini disampaikan Romo Leo, sebagai tanggapan atas keikutsertaan siswa SMAS Seminari Lalian Atambua dalam ajang English Speech Competition (ESC) Pos Kupang.
Siswa SMAS Seminari Lalian, Atambua, Yohanes RT Banase tampil pada sesi pertama hari ketiga ESC, Rabu, 31/01/2024.
Dikatakan Romo Leo, untuk mempersiapkan siswa peserta ESC Pos Kupang, guru Bahasa Inggris mendampingi secara khusus dengan waktu yang lebih banyak sehingga siswa SMAS Seminari Lalian mampu berbahasa Inggris dengan baik didukung dengan fasilitas yang memadai.
"Seminari Lalian berjuang terus ke depan," tandasnya.
Baca juga: Guru SMAN 2 Borong Senang Anak Didiknya Terlibat dalam English Speech Competition Pos Kupang
Dia berharap, siswa SMAS Seminari Lalian terus didampingi agar bisa mendapatkan hasil yang memuaskan.
Guru pendamping, Sr. Maria Petronela Mone, RVM, S.Pd mengungkapkan, sebelum mengikuti lomba, dia memilih peserta yang akan mengikuti lomba kemudian memberikan tema yang diberikan oleh panitia.
"Siswa tadi kelas 11, saya langsung tentukan karena saya kenal mereka, saya mengajar mereka sejak (Kelas) peralihan. Persiapannya 4 hari, siswa mulai latihan sejak hari Sabtu lalu," jelas Sr. Maria Petronela.
"Siswa sendiri yang membuat sub tema dan menyusun materi lomba, saya hanya mengecek grammar. Saat latihan saya mendampingi untuk latihan pronunciation dan cara penyampaian materi," tambahnya.
Dia mengakui, selama persiapan tidak ada kendala karena pihak sekolah mendukung penuh siswa supaya bisa terlibat dalam perlombaan.
"Semuanya disusun oleh siswa, referensi dari internet hanya term-term yang berkaitan dengan pemilu," ujarnya .
Baca juga: Muridnya Tampil di English Speech Competition Pos Kupang, Guru SMKN 1 Kupang Beri Apresiasi
"Mereka (Siswa) dilarang untuk menggunakan HP dan internet sehingga siswa menggunakan HP saya. Saat latihan kami mengadakan simulasi dan juga mencoba untuk take video supaya bisa tahu durasinya," tambahnya.
Sr. Maria Petronela berharap, kedepannya Pos Kupang secara rutin menyelenggarakan even-even seperti ini supaya siswa bisa meningkatkan kemampuan bahasa Inggris.
"Untuk panitia, mohon memperhatikan agar dalam surat persyaratan untuk jumlah peserta yang akan mengikuti lomba supaya tidak berubah-ubah hanya karena animo masyarakat untuk mengikuti lomba," katanya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.