Berita Ende

SMA Katolik Frateran Ndao Gelar Workshop Pengelolaan Kinerja dalam Platform Merdeka Mengajar

SMA Katolik Frateran Ndao di Kabupaten Ende menggelar workshop pengelolaan kinerja dalam Platform Merdeka Mengajar (PMM) dan asesmen kurikulum merdeka

|
Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/TOMMY MBENU NULANGI
Suasana pelaksanaan workshop pengelolaan kinerja dalam PMM dan asesmen Kurikulum Merdeka di Aula SMA Katolik Frateran Ndao, Selasa 30 Januari 2024. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi

POS-KUPANG.COM, ENDE- SMA Katolik Frateran Ndao di Kabupaten Ende menggelar workshop pengelolaan kinerja dalam Platform Merdeka Mengajar (PMM) dan asesmen kurikulum merdeka.

Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula SMA Katolik Frateran Ndao Kota Ende, Selasa 30 Januari 2024.

Kegiatan workshop tersebut diikuti kepala sekolah, para guru, tata usaha, dan operator di sekolah yang berada di bawah naungan Yayasan Mardiwiyata tersebut.

"Jadi ada dua materi workshop hari ini yakni penilaian kinerja dalam PMM dan asesmen Kurikulum Merdeka," ungkap Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMA Katolik Frateran Ndao, Abdon Mae kepada POS-KUPANG.COM saat ditemui di sela-sela kegiatan workshop.

Ia mengatakan, sebenarnya pengelolaan kinerja dalam PMM dan asesmen kurikulum merdeka adalah hal yang sudah lama dipelajari bagi para guru negeri namun menjadi hal yang baru bagi guru swasta. Karena dua hal tersebut terintegrasi dalam PNM, maka pihaknya harus terus belajar untuk berbagi.

"Jadi kami harus terus belajar lagi, berbagi praktik baik dengan para guru swasta karena ada kebijakan baru dari Yayasan bahwa pengelolaan kinerja tidak hanya untuk para guru PNS saja tetapi diwajibkan juga kepada para guru swasta. Itu yang mulai kami lakukan hari ini," ungkapnya

Baca juga: Siswi SMA Katolik Frateran Ndao Luv Tiara C Rodja Raih Juara Satu Lomba Duta Genre NTT

Dijelaskannya, tujuan pelaksanaan workshop untuk meningkatkan kompetensi dan perilaku kinerja dari para guru.

Menurutnya, jika tidak ada penjlaian kinerja maka para guru akan santai dalam melaksanakan tugasnya.

"Artinya dia melaksanakan tugas seperti rutinitas saja. Tapi tidak ada suatu keinginan dari dalam diri untuk mengembangkan kompetensinya. Jadi dengan kegiatan workshop ini semua bisa dikontrol baik oleh kepala sekolah maupun oleh yayasan. Sehingga tidak cukup bagi guru kerjanya mengajar saja tetapi selalu mengupgrade kompetensi," ujarnya.

Ia berharap, dengan adanya kegiatan workshop tersebut, semua guru baik itu guru PNS maupun guru swasta segera mengerjakan tugas pengelolaan kinerja dalam PMM karena batas akhir pada tanggal 30 Januari 2024 ini.

"Para guru harus menyelesaikan tugas karena dikontrol secara langsung oleh ketua yayasan dari pusat," tegasnya.

Sementara itu, Kepala SMA Katolik Frateran Ndao, Fr. Agustinus Bere, BHK mengatakan bahwa, Platform Merdeka Mengajar (PNM) masih baru bagi SMA Katolik Frateran Ndao sehingga dengan adanya workshop tersebut, pihaknya dapat mengetahui terkait dengan perkembangan dunia pendidikan khususnya kurikulum merdeka.

Karena kegiatan tersebut sangat penting, maka Yayasan mewajibkan sekolah-sekolah yang berada dibawah naungannya melaksanakan kegiatan tersebut yang diperuntukan kepada kepala sekolah, guru, tata usaha, dan juga operator.

Baca juga: SMA Katolik Frateran Ndao Kembali Sabet Sejumlah Prestasi dari Tingkat Kabupaten Hingga Nasional

"Sehingga kami mempunyai bekal, karena memang profesionalitas kami diukur dalam proses pembelajaran, dari hasil pembelajaran itu sendiri, dengan begitu maka dapat mencerminkan kinerja bapak ibu guru," ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved