Pilpres 2024

Guntur Soekarnoutra Usulkan Presiden Jokowi Ambil Alih Kepemimpinan PDIP, Begini Reaksi Hasto

Guntur Soekarnoputra mengusulkan agar Presiden Jokowi mengambil alih kepemimpinan di PDIP bahkan ia meminta Jokowi menggantikan Megawati Soekarnoputri

Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
ISTIMEWA/POS-KUPANG.COM
JADI KETUA UMUM – Presiden Jokowi ternyata pernah diusulkan jadi Ketua Umum PDIP menggantikan Megawati Soekarnoputri. Usul itu disampaikan Guntur Soekarnoputra, kakak kandung Bu Mega. Usul pun ditolak oleh Presiden Jokowi. 

POS-KUPANG.COM – Guntur Soekarnoputra meminta bahkan mengusulkan agar Presiden Jokowi mengambil alih kepemimpinan di PDIP. Atau bahkan ia meminta agar Jokowi menggantikan Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDIP.

Namun menjawabi usulan tersebut, Presiden Jokowi pun angkat bicara. Ia menyebutkan bahwa dirinya memilih untuk pensiun setelah masa jabatan sebagai Presiden ke-7 RI berakhir pada tahun 2024 ini.

Jokowi menyebutkan tak ingin berpolitik lagi dan mau pulang ke kampung halamannya di Solo, Jawa Tengah. “Waduh, saya mau pensiun pulang ke Solo,” kata Jokowi.

Tentang harapan Guntur Soekarnoputra ke Presiden Jokowi tersebut, kini viral kembali di media sosial. Padahal pernyataan itu sudah berlalu sejak lama, ketika mulai mencuat pada HUT ke-78 TNI di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Kamis 5 Oktober 2023.

Presiden Jokowi mengatakan bahwa saat ini ada banyak kader PDIP yang lebih muda darinya. Ditanya siapa sosok tersebut, ia pun menyebutkan nama-nama anak Megawati seperti Puan Maharani juga Prananda Prabowo.

“Banyak yang muda-muda. Ada Mbak Puan, Mas Prananda. Gitu kan,” ujar Jokowi sebagaimana dilansir Pos-Kupang.Com dipantau Breaking News KompasTV.

Berpeluang Jadi Ketua Umum PDIP

Atas wacana tersebut, Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam angkat bicara. Ia menyebutkan bahwa usulan kakak kandung Bu Mega bisa saja terwujud.

Hanya saja ia menerangkan bahwa semuanya tergantung bagaimana format Kongres PDI-P pada 2025 untuk memilih pemimpin partai dilakukan.

Jika pemilihan menggunakan sistem terbuka di mana DPD dan DPC diberikan kebebasan untuk memilih calon Ketum PDI-P yang baru, peluang Jokowi memimpin partai banteng cukup besar.

"Jokowi sendiri masih memiliki bekal populisme dan elektabilitas yang memadai untuk menggaet basis dukungan publik," kata Umam dikutip dari Kompas.com pada Kamis 5 Oktober 2023.

Umam berpendapat, di bawah kepemimpinan Jokowi, PDI-P justru bisa menguatkan citranya.

Di mana, citra sebagai partai "wong cilik" semakin melekat jika kepemimpinan PDI-P dijalankan oleh Jokowi yang kuat mempunyai basis dukungan dari publik.

"Sehingga tampilnya Jokowi sebagai Ketum partai bisa menguatkan citra PDI-P sebagai partai yang dekat dengan rakyat. Partainya wong cilik," imbuh dia.

Kendati demikian, Umam menilai masih adanya tantangan bagi Jokowi untuk bekerja lebih keras berkontestasi dalam pemilihan ketua umum PDI-P.

Sumber: Pos Kupang
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved