Breaking News

Curhatan Haru Barbie ke Pendeta Emi Sahertian Saat Family Gathering IMoF NTT

Family Gathering Komunitas Independent Men of Flobamora (IMoF) NTT diwarnai curhatan para anggota IMoF NTT yang terdiri dari LGBT

|
Penulis: Irfan Hoi | Editor: OMDSMY Novemy Leo
POS KUPANG/NOVEMY LEO
IMOF NTT - Ketua IMoF NTT, Ridho Herewila bersama anggota serta orangtua dan Pdt Emi Sahertian, dalam Family Gathering IMoF NTT, di Kupang, Sabtu (27/1). 

Menanggapi curhatan tersebut, Pdt Emi Sahertian mengatakan, tidak semua pendeta belajar tentang tafsir kitab suci. Bahkan banyak pendeta yang mengkaitkan kehidupan LGBT dengan Sodom dan Gomora.

"Padahal tafsiran itu bukan seperti itu. Sodom dan gomora itu harus dilihat utuh secara utuh dalam tafsiran," kata Pdt Emi.

Pendeta Emi juga menyesalkan sikap pemuka agama yang menghambat keselamatan manusia dengan sikap kata-kata yang menyakiti hati orang lain termasuk kelompok LGBT.

"Padahal, orang yang menghambat keselamatan Tuhan itu, orang itu pendosa nomor satu. Sehingga orang datang ke (gereja) kemudian dihambat, itu dosa," ujarnya.

Menurut Pdt Emi Sahertian, pemuka agama termasuk para pendeta itu akan diadili paling besar, apalagi jika dia memberi ceramah yang justru banyak memojokkan atau menghambat orang lain untuk bertemu Tuhan.

Segmen nasehat saat khotbah harusnya bisa memberi kesadaran kepada orang tanpa harus mendiskreditkan orang atau umat dimaksud.

Baca juga: Kota Kupang Ramah HAM, IMoF Berharap Diberi Ruang yang Sama

Pdt Emi berpesan kepada anggota IMoF NTT untuk tidak merasa rendah atau kehilangan jati diri hanya karena mendengar dan mendapat perlakuan diskriminasi, stigma dari masyarakat atau pemuka agama.

"Sebab, setiap orang punya hak otonomi diri dari Tuhan. Setiap orang berhak atas dirinya, tubuhnya dan pilihan hidupnya sepanjang tidak menyakiti orang lain. Dan tidak boleh ada yang menghakiminya. Seorang pelacur, sebut dia, harusnya diterima dalam lingkungan gereja," kata Pdt Emi Sahertian. (irfan hoi/novemy leo)

 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved