Selama Tahun 2023, 23 Prajurit TNI Gugur Dalam Konflik Bersenjata di Tanah Papua

POS-KUPANG.COM – Selama tahun 2023, tercatat sebanyak 23 prajurit TNI Polri gugur dalam konflik bersenjata yang terjadi di Tanah Papua. Para prajurit TNI Polri itu tewas terkena tembakan dari anggota Kelompok Kriminal Bersenjata.

Fakta tersebut disampaikan Kepala Satgas Ops Damai Cartenz, Kombes Pol Faizal Ramahdani, sebagaimana yang dilansir Pos-Kupang.Com dari Tribun Papua, Kamis 25 Januari 2024.

Dikatakannya, jumlah prajurit TNI Polri yang gugur tersebut, merupakan bagian dari total 79 orang yang tewas dalam tahun 2023.

Disebutkan pula bahwa berdasarkan data yang ada, sepanjang tahun 2023 itu, tercatat ada  204 aksi yang dilancarkan oleh anggota KKB Papua baik di Papua Pegunungan maupun Papua Tengah.

Satgas Damai Cartenz mencatat, 79 orang tewas itu terdiri dari 20 prajurit TNI, 3 anggota polisi, 37 warga sipil, dan 19 anggota KKB.

"Paling menjadi sorotan publik yaitu penyaderaan Pilot Susi Air, Philips Mark Methrtens pada 7 Februari 2023 dan pembunuhan aktivis HAM dan perempuan Michele Kurisi Doga pada 28 Agustus 2023," ujar Kasatgas Damai Cartenz, Kombes Faizal Ramadhani.

Selain itu, korban luka sebanyak 84 orang terdiri dari 24 prajurit TNI, 7 anggota Polri, 50 warga sipil, dan 3 anggota KKB.

Dari 98 upaya penegakan hukum, aparat gabungan TNI-Polri berhasil menyita bgarang bukti berupa 32 pucuk senjata api.

Senjata itu terdiri dari rampasan KKB dari aparat keamanan, serta rakitan senjata yang dibeli secara ilegal.

Baca juga: Di Pos Tower Tigamajigi-Sugapa, 1 Anggota KKB Papua Terpaksa Ditembak Mati, Begini Kata Bayu Suseno

Baca juga: Intan Jaya Masih Bergolak, Gegara Aksi Brutal KKB Papua, Kapolda Ambil Langkah Pertebal Keamanan

Baca juga: Sebelum Tembak Bripda Steve Karamoy, KKB Papua Bakar 4 Rumah Bansos di Intan Jaya

Aparat keamanan juga menyita 1279 butir amunisi dari tangan KKB di berbagai daerah.

"Jadi secara umum dapat saya simpulkan bahwa hasil penegakan hukum Operasi Damai cartenz 2023 secara keseluruhan meningkat dibanding tahun 2022," jelas dia. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Como di GOOGLE NEWS