Sebelum Tembak Bripda Steve Karamoy, KKB Papua Bakar 4 Rumah Bansos di Intan Jaya

POS-KUPANG.COM – Aksi kejam Kelompok Kriminal Bersenjata di Tanah Papua seakan tak mengenal habis. Tindakan beringas itu tidak saja dengan menembak prajurit TNI Polri, tetapi juga dilampiaskan pada hal lain yang dihadapi kelompok kriminalis tersebut.

Fakta itu terlihat dari tindakan penyerangan yang dilakukan ke Pos Keamanan yang ditempati prajurit TNI Polri di Distrik Sagupa, Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua Tengah.

Dalam insiden itu, Kelompok Separatis Teroris menyerang secara tiba-tiba pos keamanan di daerah tersebut. Dalam insiden itu Bripda Alfiando Steve Karamoy terkena tembakan sehingga gugur seketika.

Tak hanya itu. Untuk mengalihkan perhatian aparat keamanan, warga sipil bersenjata itu pun secara mengerikan membakar empat rumah yang dibangun pemerintah di daerah tersebut.

Dari empat rumah dinas yang dibangun pemerintah melalui program bantuan sosial atau Bansos tersebut, salah satunya adalah rumah dinas yang dibangun untuk anggota DPRD setempat.

Pembakaran empat rumah tersebut terjadi pada Selasa 22 Januari 2024.

Sementara sebelumnya pada Jumat 19 Januari 2024, KKB menyerang aparat keamanan yang menyebabkan gugurnya Briptu Anumerta Alfando Steve Karamoy.

Lalu, pada Sabtu 20 Januari 2024 KKB berulah lagi dengan membakar rumah ASN Pemkab Intan Jaya.

Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2024, AKBP Bayu Suseno, saat dikofirmasi membenarkan aksi pembakaran empat rumah yang dilakukan KKB di Intan Jaya.

"Semuanya (rumah) merupakan bantuan dari Dinas Sosial Kabupaten Intan Jaya," kata Bayu, Rabu 24 Januari 2024. 

Bayu menjelaskan, kejadian itu sekitar pukul 15.40 WIT, berawal dari kepulan asap tebal yang terlihat di rumah milik warga bernama Gat Sani dan Juni Sani. 

Baca juga: Lima Anggota KKB Papua Ditembak Mati, Jasad dan Senjata Dibawa Kabur Teman-teman

Saat ini Satgas Damai Cartenz dan Polres Intan Jaya bersama TNI meningkatkan patroli di wilayah Kabupaten Intan Jaya guna memberikan jaminan keamanan kepada warga masyarakat.

“Kami juga menghimbau kepada warga masyarakat agar tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh isu-isu yang menyesatkan yang mungkin datang dari sumber yang tidak jelas," tutur Bayu.  (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS