Petani Paka Manggarai Terancam Lapar

Tunggu Status Bencana, DKPP Manggarai Timur Siap Salurkan Bantuan Beras untuk Petani Terdampak Puso

Bupati Manggarai Timur telah mengeluarkan surat status bencana, sehingga ada bantuan beras 100 ton yang tersedia di Bulog

Penulis: Robert Ropo | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/ROBERT ROPO
Sisilia Umi petani ada Desa Gurung Liwut sedang memberikan keterangan terkait tanaman padi dan jagung mati karena tidak ada hujan. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo

POS-KUPANG.COM, BORONG - Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Manggarai Timur telah berkoordinasi dengan pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kabupaten Manggarai Timur untuk membuatkan laporan bencana pangan alias puso.

Bupati Manggarai Timur telah mengeluarkan surat status bencana, sehingga ada bantuan beras 100 ton yang tersedia di Bulog yang nantinya akan diserahkan kepada petani dan warga yang terdampak.

Hal ini disampaikan oleh Kepala DKPP Kabupaten Manggarai Timur, Herman Kodi, kepada POS-KUPANG.COM, Selasa 23 Januari 2024 pagi. 

Herman berharap kepada Dinas Pertanian Kabupaten Manggarai Timur agar mendata jumlah luas lahan dan petani yang terdampak khususnya di wilayah pesisir selatan Kabupaten Manggarai Timur mulai dari Bea Ngencung, Lidi, Compang Ndejing, Nanga Labang, Golo Kantar, Bangka Kantar, Gurung Liwut, hingga sampai di Bondei serta di sejumlah wilayab pesisir selatan di Kecamatan Kota Komba. 

"Minggu lalu, kami sudah mendapatkan laporan dari warga petani di wilayah pesisir selatan. Atas laporan itu, kami juga sudah bertemu dengan kepala BPBD untuk meminta dibuatkan laporan bencana, namun harapanya ada laporan data dari Dinas Pertanian, sehingga kami bisa buatkan laporan bencana untuk selanjutnya pak Bupati dikeluarkan surat status bencana," ujar Herman. 

Herman mengatakan, jika sudah ada surat status bencana dari Bupati Manggarai Timur, maka pihaknya bisa memberikan bantuan pangan berupa beras yang tersedia sebanyak 100 ton di Perum Bulog Ruteng. 

Selain itu, juga kata Herman, pihaknya juga merencanakan akan menggelar pasar murah di sejumlah titik termasuk di Paka, Desa Gurung Liwut. 

Baca juga: BREAKING NEWS: Tak Ada Hujan, Petani di Kampung Paka Manggarai Timur Terancam Kelaparan 

"Besok saya rencana bersama staf kami ke Paka data dulu warga yang mau beli, sehingga akhir pekan ini atau minggu depan kami sudah gelar operasi pasar murah untuk bantu masyarakat," jelas Herman. 

Herman juga mengatakan, selain itu juga ada bantuan pangan berupa beras pada tahun anggaran 2024 dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) RI sebanyak 3 juta ton selama 6 bulan dimulai Januari 2024 ini. 

"Saat ini untuk bantuan pangan beras dari Bapanas ini masih dalam tahap verifikasi bersama Bappeda dan Bulog. Jadi kita harapkan kalau sudah ada data dari Dinas Pertanian dan juga sudah ada surat pernyataan bencana kita bisa bagi beras ini kepada masyarakat terdampak akibat iklim ini, selain ada perasi pasar murah dan beras CBP itu," terang Herman. (rob)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved