Berita Sumba Timur
Gempa 4,9 SR Guncang Karera Sumba Timur, Tidak Berpotensi Tsunami, BMKG Imbau Masyarakat Tenang
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut tidak berpotensi Tsunami.
Penulis: Mutiara Christin Melany | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS,KUPANG.COM, Christin Malehere
POS-KUPANG.COM, WAINGAPU - Gempabumi tektonik berkuatan 4,9 SR mengguncang wilayah, Karera, Kabupaten Sumba Timur, Senin 22 Januari 2024 pukul 12.02.22 Wita.
Pusat gempabumi berada pada koordinat 10,50° LS; 120,18° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 20 kilometer bagian barat daya Sumba Timur, lada kedalaman 22 Kilometer.
Gempa ini paling dirasakan guncangannya oleh warga di Kecamatan Karera dan Ngadu Ngala. Hal itu disampaikan oleh Yonatan H Marawali, Kepala BPBD Sumba Timur sebagaimana dikutip dari group WA Posko Bencana Sumba Timur.
"Slmt siang pak...Bagian selatan Sumba Timur terasa skl getarannya Pak Kaban,sejauh ini blm ada laporan kerusakan bangunan rmh warga..trims.." demikian pesan yang dibagikan Kepala BPBD Sumba Timur meneruskan WA yang diterimanya dari Camat Karera dan Ngadu Ngala.
Baca juga: Dukung Pembangunan Daerah, Bupati Sumba Timur Keluarkan Edaran Taat Pajak Kendaraan
Berdasarkan keterangan Kepala Balai Besar MKG wilayah III Denpasar, Cahyo Purnomo dalam rilis yang diterima POS-KUPANG.COM, menyebutkan gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif di laut Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan mendatar (Strike Slip Fault).
Terkait Dampak gempabumi berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan dirasakan di wilayah Waingapu III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu).
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut tidak berpotensi Tsunami.
BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenaranya.
Disamping itu, masyarakat harus menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempabumi. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempabumi, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempabumi yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah. (zee)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.