Berita Sumba Timur
Dinsos Didesak Ganti Beras DID Layak Konsumsi, Ketua DPRD Sumba Timur Singgung Pengadaan Bansos DID
Ali Fadaq menegaskan hal tersebut menyikapi persoalan beras bantuan Dana Insentif Daerah (DID) yang dikeluhkan tidak layak konsumsi.
Penulis: Mutiara Christin Melany | Editor: Oby Lewanmeru
Sebelumnya, Kepala Dinas Sosial Sumba Timur, Harun Rodis Marambadjawa mengatakan bahwa pengadaan beras sebanyak 280 Ton bersumber dari Dana DID senilai Rp 4 Miliar yang direalisasikan pada 14.000 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
"Pemkab Sumba Timur mendapatkan DID untuk pengadaan beras sebanyak 280 Ton bagi 14.000 KPM di 22 Kecamatan, pengadaannya dilakukan dalam tiga tahap antara lain Tahap 1 berjumlah 149 Ton, Tahap II berjumlah 50 Ton, dan Tahap III berjumlah 81 Ton sesuai standar anggaran beras jenis Medium," jelas Harun.
Adapun beras tersebut berasal dari wilayah Jawa Tengah karena tempat lumbung beras lain di Sulawesi dan Jawa Timur tidak menerima pembelian dalam jumlah besar di jelang akhir tahun 2023 dan antisipasi dampak El Nino.
Penyaluran Beras DID dilakukan dalam dua tahap berupa Tahap I untuk 15 kecamatan, serta Tahap II untuk 7 Kecamatan.
Harun menambahkan, sebelum beras dibagikan, Tim Pemeriksa Dinsos sudah mengecek dan tes makan, hasilnya bahwa beras tersebut layak konsumsi, sehingga Dinas dan Penyedia beras langsung membagikannya sesuai jadwal.
Sementara itu, Perwakilan Suplayer CV Bangun Savana, Ali Mustofa saat rapat bersama perangkat Kelurahan Mau Hau, mengatakan bahwa jumlah beras yang dikirim itu sudah melalui uji kelayakan sehingga pihaknya berani untuk mengirimnya dari wilayah Jawa Tengah ke Sumba Timur.
Terkait kondisi beras, Ali mengaku adanya human error, seperti pengiriman lewat jalur laut menggunakan kontainer yang mengalami pengembunan karena hawa panas selama pengiriman yang mempengaruhi kualitas beras.
"Semua kemungkinan bisa terjadi, termasuk human eror, namun demikian, kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan pihak kontraktor siap untuk mengganti beras yang telah diterima oleh masyarakat dengan menukar beras yang baik dan layak konsumsi," ujar Ali. (zee)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.