Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Rabu 17 Januari 2024, "Sahabat Tuhan"

Pada Hari Peringatan Santo Antonius, Abas; Kita merenungkan hidupnya sebagaimana yang diakui oleh orang-orang yang hidup bersama sedesa

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/HO - GKA GLORIA
Ilustrasi renungan harian katolik 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik Rabu 17 Januari 2024, "Sahabat Tuhan".

Renungan Harian Katolik ini ditulis oleh RP Markus Tulu SVD dan bacaan injil diambil dari Injil Markus 3:1-6.

Pada Hari Peringatan Santo Antonius, Abas; Kita merenungkan hidupnya sebagaimana yang diakui oleh orang-orang yang hidup bersama sedesa dengannya saat itu yakni sebagai "sahabat Tuhan."

Disebut sebagai sahabat Tuhan karena sebagai pemuda Mesir yang dari keluarga kaya-raya, dia tidak melekat pada harta kekayaan orang tuanya. Tapi dia bagi-bagikan semua itu kepada fakir miskin dan orang-orang yang menderita.

Lebih daripada itu ia dikenal sebagai orang yang beriman kokoh akan Allah. Bukti nyata bahwa semakin dia digoda semakin bertambahlah semangatnya untuk berdoa dan bermatiraga. Hidupnya sangat sederhana dan pakaiannya hanya terbuat dari kulit domba. Antonius sungguh menjalin hubungan mesra dengan Allah melalui doa, meditasi dan tapa.

Bertolak dari keyakinan yang sama teguh akan Allah seperti Antonius itu ternyata jauh sebelumnya sudah ditunjukkan oleh raja Daud. Sedang Saul sangat takut menghadapi Goliat, Daud malah mengajukan diri melawan Goliat.

Hanya berbekalkan umban dan batu Daud bisa mengalahkan Goliat. Karena Daud sangat percaya  bahwa kekuatan Allah yang diimaninya itulah yang menolongnya. Aturan hari Sabat sebenarnya mempunyai maksud terjauh yakni fokus menyembah Tuhan.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 17 Januari 2024, Mengatasi Rasa Cemas dan Takut

Tapi orang-orang Farisi malah lebih menekan agar aturan hari Sabat itu harus ditegakkan. Karena itu orang banyak lainnya termasuk Yesus dipersalahkan meskipun mereka berbuat baik; menyembuhkan dan menyelamatkan orang.

Di sini sikap tegas kita untuk melihat secara benar isi pesan dari hari Sabat dan menjalani hidup dengan sikap iman yang bertindak mesti menjadi tuntutan mendesak untuk kita kedepankan.

Karena hari Sabat mesti membebaskan manusia dan bukan membelenggu hidup manusia. 1Sam. 17:32-33.37.40-51; Mrk. 3:1-6. (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved