Instruksi Kuningkan NTT Menggema dari Labuan Bajo, Airlanga Yakin Karena Ada Tanda Alam

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Instruksi untuk memenangkan Partai Golkar di Provinsi Nusa Tenggara Timur ( NTT ) pada Pemilu 2024 menggema dari Labuan Bajo, Manggarai Barat. 

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menginstruksikan seluruh pengurus, kader dan simpatisan untuk memenangkan Golkar di provinsi berbasis kepulauan itu dengan sandi "Kuningkan NTT".

Suara Golkar fluktuatif pada dua edisi Pemilu sebelumnya. Pada Pemilu 2014, Golkar menjadi pemenang di NTT dengan 233.353 suara. Sementara pada edisi Pemilu 2019, meski jumlah suara bertambah menjadi 365.266, namun posisi Partai Golkar melorot ke peringkat ketiga, dibawah Nasdem dan PDIP. 

Baca juga: NTT Memilih, Airlangga Hartato Sesumbar Golkar dan Prabowo-Gibran Menang di Pemilu 2024

Baca juga: Rangkaian Natal Nasional Partai Golkar 2024 di NTT, Dari Baksos Hingga Konsolidasi

Dalam acara Natal Nasional Partai Golkar yang digelar di Lbuan Bajo itu, Airlangga menyebut situasi politik tanah air terus berubah. Karenanya ia yakin Partai Golkar akan menjadi pemenang di Provinsi NTT.

"Tiap lima tahun situasinya berubah, dan sekarang dinamika-nya konsolidasi Partai Golkar baik sekali di NTT," kata Airlangga.

Selain meminta kader partai berlambang pohon beringin untuk kuningkan NTT di Pemilu 2024, Airlangga juga meminta rakyat NTT untuk terus mendukung program yang diusung oleh Presiden Jokowi.

Dirinya mengklaim, Partai Golkar merupakan partai terdepan yang mengawal kebijakan Presiden Jokowi.

Salah satu kebijakan pemerintah yang cukup potensial bagi NTT, menggelontorkan anggaran untuk pelaksanaan KTT ASEAN agar Labuan Bajo sepadan dengan Bali. Hasilnya, pembangunan sejumlah infrastruktur bisa dirasakan masyarakat NTT, terutama Labuan Bajo, Manggarai Barat.

Dalam kesempatan yang sama, Airlangga Hartarto juga optimistis Capres-cawapres nomor urut dua, Prabowo-Gibran yang ikut diusung Partai Golkar menang di Pemilu 2024.

Dia bahkan sesumbar menyebut Prabowo-Gibran akan menang satu putaran di Indonesia. Untuk konteks NTT, dia yakin paket itu akan meraup 60 persen suara.

Tanda alam

Airlangga menyinggung adanya tanda-tanda alam. Tanda alam itu muncul karena angka di 2024, hanya ada angka nomor dua dan nomor empat.

"Tahun 2024 angkanya saja hanya ada dua nomor, tidak ada angka lain selain angka dua dan empat. Jadi memang sudah petanda alam alam. Yang di hanya nomor dua dan nomor empat," sebut Airlangga, Minggu 14 Januari 2024.

Airlangga menambahkan, tanda alam juga muncul dari tanggal dan bulan pencoblosan. Diketahui, hari pencoblosan akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024.

"Pemilu di bulan dua, bukan bulan-bulan yang lain, dan tanggalnya pun empat belas. Jadi jelas ya, tanda alam jelas, doanya jelas, dan khusus di NTT, kita sudah Natalan di sini, perayaan Partai Golkar secara nasional dua kali di NTT," kata Airlangga.

Target 4 Kuris DPR RI dari NTT

Airlangga Hartarto meminta Ketua DPD Golkar Provinsi Nusa Tenggara Timur Melkiades Laka Lena  menghimpiun kekuatan untuk menambah kursi Partai Golkar di DPR RI dari Dapil NTT.  

Ia menargetkan agar Melky Laka Lena dan jajaran dapat bekerja keras sehingga menambah perolehan kursi di DPR RI.

"Saya mau Pak Melki Lakalena bisa gagah mengatakan kemarin Golkar cuma dapat dua kursi DPR RI, sekarang minimal tiga (kursi)," kata Airlangga, Minggu malam.

Sementara Ketua DPD Partai Golkar Provinsi NTT Emanuel Melkiades Laka Lena menyebut secara internal pihak DPD Golkar NTT menargetkan 4 kursi di Senayan dari Dapil NTT. Target itu meningkat 100 persen dari perolehan pada Pileg 2019 lalu.

"Kalau Golkar, DPR RI kami target empat kursi. Dua kursi masing-masing daerah pemilihan (dapil). Mudah-mudahan tercapai," kata Melky Laka Lena Sabtu malam (13/1/2024).

Pada Pemilu 2024, terdapat 13 kursi DPR RI yang diperebutkan oleh para caleg DPR RI yang tersebar di dua dapil.

Dua dapil perebutan kursi DPR RI di NTT, yakni Dapil NTT I meliputi Kabupaten Alor, Lembata, Flores Timur, Sikka, Ende, Ngada, Nagekeo, Manggarai Timur, Manggarai, dan Manggarai Barat. Dapil I memperebutkan enam kursi DPR RI.

Sedangkan, Dapil NTT II memperebutkan tujuh kursi DPR RI. Dapil ini meliputi Kabupaten Sumba Timur, Sumba Barat, Sumba Tengah, Sumba Barat Daya, Sabu Raijua, Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Belu, Malaka, Kabupaten Kupang, Rote Ndao, dan Kota Kupang. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS