Berita Manggarai Timur

Debit Mata Air Turun, Pendapatan UPTD SPAM Manggarai Timur Tidak Capai Target

air bersih bagi pelanggan di Wae Lengga, Kecamatan Kota Komba terhambat dimana pipa saluran putus akibat bencana alam

Penulis: Robert Ropo | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/ROBERT ROPO
UPTD SPAM Kabupaten Manggarai Timur Fransiskus Yun Aga, saat dikonfirmasi terkait Pendapatan UPTD SPAM Manggarai Timur, yang tidak mencapai target, Senin 15 Januari 2024. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo

POS-KUPANG.COM, BORONG - Realisasi pendapatan UPTD SPAM Kabupaten Manggarai Timur tidak mencapai target yang ditentukan sebesar Rp 3 miliar pada tahun anggaran 2023.

Hal ini disebabkan sejumlah mata air mengalami penurunan kapasitas debit air secara drastis sehingga pelayanan air bersih kepada pelanggan/masyarakat terhambat. 

Kepala UPTD SPAM Manggarai Timur, Fransiskus Yun Aga, menyampaikan itu kepada POS-KUPANG.COM, Senin 15 Januari 2024.

Kevin yang akrab disapa ini menerangkan, target pendapatan untuk UPTD SPAM Kabupaten Manggarai Timur pada Tahun 2023 lalu sebesar Rp 3 miliar. Namun terealisasi hanya Rp 2.943.408.135 atau 98,11 persen.

Baca juga: Awal Tahun 2024, 3 Orang di Manggarai Timur Meninggal Dunia Akibat Kecelakaan

Menurut Kevin hal ini disebabkan sejumlah titik mata air yang menjadi sumber pelayanan air bersih kepada pelanggan/masyarakat mengalami penurunan kapasitas secara drastis. 

Ada pun sumber mata air yang mengalami penurunan drastis yaitu mata air Rana Poja yang melayani Kampung Mawe dan Bea Muring di Kecamatan Lamba Leda Selatan.

Selain itu, sumber mata air Wae Tabar yang melayani pelanggan di Pota, Kecamatan Sambi Rampas. 

Selain itu juga, untuk pelayanan air bersih bagi pelanggan di Wae Lengga, Kecamatan Kota Komba terhambat dimana pipa saluran putus akibat bencana alam. 

"Untuk yang Wae Lengga pipa putus total di tebing curam sehingga tidak bisa dialirkan sejak enam bulan terakhir. Untuk perbaikan kembali dibutuhkan biaya yang besar. Sedangkan kondisi debit air masih baik,"ujar Kevin. 

Untuk tahun anggaran 2024, terang Kevin, juga target yang diberikan sebesar Rp 3 miliar. Namun target itu bisa terealisasikan, jika titik-titik permasalahan itu bisa diatasi. 

Baca juga: Ibu Rumah Tangga di Manggarai Timur Ikut Sortir Surat Suara Pemilu 2024

Dikatakan Kevin, hingga saat ini atau pada bulan Januari 2024 ini juga belum ada peningkatan kapasitas debit air, hal ini disebabkan oleh curah hujan yang sangat kurang dan tidak merata. 

"Sampai sekarang belum ada peningkatan kapasitas karena curah hujan sangat kurang, dan di bulan Januari ini juga baik mata air Wae Tabar Pota dan Rana Poja juga belum berfungsi dengan baik karena hujan sangat kurang," ujarnya. (rob) 

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS


 

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved