Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Minggu 14 Januari 2024: Venite et Videte - Mari dan Kamu Akan Melihatnya
Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RD. Dr. Maxi Un Bria dengan judul Venite et Videte - Mari dan Kamu Akan Melihatnya!
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RD. Dr. Maxi Un Bria dengan judul Venite et Videte - Mari dan Kamu Akan Melihatnya!
RD.Dr. Maxi Un Bria menulis Renungan Harian Katolik ini merujuk bacaan bacaan pertama 1 Sam. 3:3b-10, 19, bacaan kedua 1Kor. 6: 13c-15a,17-20, dan bacaan Injil Yoh. 1:35-42.
Di bagian akhir Renungan Harian Katolik ini dilampirkan teks lengkap bacaan-bacaan Minggu 14 Januari 2024 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
Apa yang dicari manusia dalam hidup? Pekerjaan? Kebahagiaan? Kedamaian? Ketenangan? Keheningan? Harmonitas? Kesehatan? Kesuksesan?
Jawabannya kembali kepada setiap orang dengan pilihan nilai, konteks dan orientasi hidupnya. Yang pasti setiap pribadi berusaha menjawab apa yang dicarinya dalam hidup.
Quid Quaeritis; Apakah yang kamu cari? adalah pertanyaan Yesus kepada kedua murid Yohanes Pembaptis, yang dijawab dengan jujur dan spontan, kami mencari Rabi yang artinya Guru. Mereka komit untuk mencari Guru dan di manakah Sang Guru tinggal.
Percakapan Yesus dengan para murid Yohanes Pembaptis tampak begitu lancar dan mengisyaratkan bahwa informasi awal tentang Yesus sesungguhnya telah mereka dapatkan dari Yohanes Pembaptis. Yohanes Pembaptis menunjuk dan memperkenalkan kepada para murid dan khalayak tentang identitas Yesus sebagai “Anak Domba Allah“.
Inilah alasannya, ketika para murid menjumpai Yesus, dan mendengarkan seruan Yohanes, "Lihatlah Anak Domba Allah“, mereka segera mengikuti Yesus.
Pertemuan dan upaya pencarian serta pengenalan terhadap Yesus telah melahirkan iman yang mengakui Yesus sebagai Mesias. Hal ini terbaca dalam pernyataan Andreas kepada saudaranya Simon, “Kami telah menemukan Mesias artinya Kristus.”
Penginjil Yohanes hari ini menampilkan tiga gelar Yesus kepada khalayak.
Pertama, Yesus sebagai Anak Domba Allah yang akan mengorbankan diri demi menebus dosa umat manusia.
Kedua, Rabi yang artinya guru yang akan mengajar dan memberikan pencerahan tentang Kerajaan Allah dan nilai-nilainya.
Ketiga, Mesias yakni Kristus yang telah dinanti-nantikan Bangsa Israel untuk menyelamatkan mereka dari berbagai penindasan dan kegelapan dosa.
Pengenalan terhadap identitas Yesus lahir dari dialog yang dibangun antara Yesus dan para murid.
Dialog memang akan selalu memberikan wawasan baru dan pencerahan. Dialog dengan Yesus dapat melahirkan iman dan tindakan iman yang menghidupkan dan menyelamatkan. Dialog dengan Yesus membuahkan sukacita dan damai.
"Venite et videte; Mari dan kamu akan melihatnya.“ Para murid yang mengikuti Yesus tinggal bersama-Nya, berdialog dan mendapatkan wawasan iman dan hikmat yang membahagiakan.
Yesus yang dikenal sebagai Guru, kini diimani sebagai Anak Domba Allah dan Mesias yang artinya Kristus.
Yesus yang mereka cari telah memberikan jawaban tentang kesaksian Yohanes Pembaptis.
Iman mereka ditegaskan dalam pernyataan: Kami telah menemukan Mesias yang artinya Kristus.
Hari ini, kepada kita pun Yesus bertanya apakah yang kamu cari? Apa yang kamu cari setiapkali berusaha untuk berjumpa dengan-Ku dalam ekaristi kudus? Apakah kesuksesan? Mendapatkan pasangan yang cocok dan bahagia?
Terpilih menjadi anggota dewan? Agar calon presiden yang didukung akan menang? Keluar dari kesulitan yang besar? Terbebaskan dari beban dan lilitan utang? Mendapatkan pekerjaan? Ketenangan? Atau apakah yang kita cari?
Yesus tetap akan menjawab, "Mari dan Kamu akan melihatnya ( Venite et Videte)“ Yoh 1:39.
Pada era ini, kita memang patut bertekun mencari untuk menemukan Yesus. Berdialog dengan Yesus dan mendengarkan-Nya dengan sungguh. Apa yang sesungguhnya Tuhan kehendaki kita lakukan untuk mendapatkan kebahagiaan dan damai sejahtera?
Sebagai orang beriman kita mesti memiliki prioritas waktu untuk mencari dan menemukan Yesus. Berdialog dengan Yesus dan mendengarkan-Nya dalam keheningan. Agar kita dirahmati dan diberi hikmat serta daya untuk membebaskan diri dari jebakan aktivitas dan elektronik digital, yang nyatanya telah merampas segala waktu, energi dan kepekaan kemanusiaan, harmonitas serta spiritualitas hidup dalam ziarah hidup dewasa ini, utamanya dalam menghadapi kondisi politik hari-hari ini dengan derasan banjir informasi dan hoax.
Semoga kita mampu memilih yang benar, tepat dan terbaik.*
Lampiran Bacaan Minggu Biasa 2:
Bacaan I: 1Sam 3:3b-10.19
Bersabdalah, ya Tuhan, hamba-Mu mendengarkan
Bacaan dari Kitab Pertama Samuel:
Pada hari itu
Samuel telah tidur di dalam bait suci Tuhan,
tempat tabut Allah.
Lalu Tuhan memanggil: "Samuel! Samuel!"
Samuel menjawab: "Ya, bapa."
Lalu berlarilah ia kepada Eli, dan berkata,
"Ya, Bapa, bukankah Bapa memanggil aku?"
Tetapi Eli berkata, "Aku tidak memanggil; tidurlah kembali."
Samuel pergi dan tidur lagi.
Dan Tuhan memanggil Samuel sekali lagi.
Samuel pun bangun, lalu pergi mendapatkan Eli serta berkata,
"Ya, Bapa, bukankah Bapa memanggil aku?"
Tetapi Eli berkata,
"Aku tidak memanggil, anakku; tidurlah kembali."
Waktu itu Samuel belum mengenal Tuhan;
firman Tuhan belum pernah dinyatakan kepadanya.
Dan Tuhan memanggil Samuel sekali lagi, untuk ketiga kalinya.
Samuel pun bangun, lalu pergi mendapatkan Eli serta berkata,
"Ya, Bapa, bukankah Bapa memanggil aku?"
Lalu mengertilah Eli, bahwa Tuhanlah yang memanggil anak itu.
Sebab itu berkatalah Eli kepada Samuel,
"Pergilah tidur, dan apabila engkau dipanggil lagi,
katakanlah: Bersabdalah, ya Tuhan, hamba-Mu mendengarkan."
Maka pergilah Samuel, dan tidurlah ia di tempat tidurnya.
Lalu datanglah Tuhan, berdiri di sana,
dan memanggil seperti yang sudah-sudah,
"Samuel! Samuel!"
Dan Samuel menjawab,
"Bersabdalah, ya Tuhan, hamba-Mu mendengarkan."
Samuel semakin bertambah besar, dan Tuhan menyertai dia.
Tidak ada satu pun dari sabda Tuhan itu yang dibiarkan-Nya gugur.
Demikianlah sabda Tuhan.
Mazmur Tanggapan: Mzm 40:2.4ab.7-8a.8b-9.10
R:8a.9a
Aku datang, ya Tuhan untuk melakukan kehendak-Mu.
*Aku sangat menanti-nantikan Tuhan;
lalu Ia menjengukku dan mendengar teriakku minta tolong.
Ia memberikan nyanyian baru dalam mulutku
untuk memuji Allah kita.
*Kurban dan persembahan tidak Kauinginkan,
tetapi Engkau telah membuka telingaku;
kurban bakar dan kurban silih tidak Engkau tuntut;
Lalu aku berkata, "Lihatlah, Tuhan, aku datang!"
*Dalam gulungan kitab ada tertulis tentang aku:
Aku senang melakukan kehendak-Mu, ya Allahku;
Taurat-Mu ada di dalam dadaku."
*Aku mengabarkan keadilan dalam jemaah yang besar,
bibirku tidak kutahan terkatup;
Engkau tahu itu, ya Tuhan.
Bacaan II: 1Kor 6:13c-15a.17-20
Tubuhmu adalah anggota Kristus.
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus
kepada Jemaat di Korintus:
Saudara-saudara,
tubuh bukanlah untuk percabulan,
melainkan untuk Tuhan, dan Tuhan untuk tubuh.
Allah yang membangkitkan Tuhan Yesus
akan membangkitkan kita juga oleh kuasa-Nya.
Tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah anggota Kristus?
Siapa yang mengikatkan dirinya pada Tuhan,
menjadi satu roh dengan Dia.
Jauhkanlah dirimu dari percabulan!
Setiap dosa lain yang dilakukan manusia,
terjadi di luar dirinya.
Tetapi orang yang melakukan percabulan
berdosa terhadap dirinya sendiri.
Atau tidak tahukah kamu
bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu,
yaitu Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah,
dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?
Sebab kamu telah dibeli,
dan harganya telah dibayar lunas!
Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!
Demikianlah sabda Tuhan.
Bait Pengantar Injil: Yoh 1:41;1:17b
Kami telah menemukan Mesias, yang artinya Kristus.
Kasih karunia dan kebenaran datang oleh Yesus Kristus.
Bacaan Injil: Yoh 1:35-42
Mereka datang dan melihat di mana Yesus tinggal,
dan hari itu mereka tinggal bersama-sama dengan Dia.
Inilah Injil Suci menurut Yohanes:
Sekali peristiwa
Yohanes berdiri bersama dua orang muridnya
di tempat ia membaptis orang di Sungai Yordan.
Ketika melihat Yesus lewat, Yohanes berkata,
"Lihatlah Anak domba Allah!"
Mendengar apa yang dikatakan Yohanes,
kedua murid itu pergi mengikuti Yesus.
Tetapi Yesus menoleh ke belakang.
Melihat bahwa mereka mengikuti Dia,
Yesus lalu berkata kepada mereka,
"Apakah yang kamu cari?"
Kata mereka kepada-Nya,
"Rabi -- artinya: Guru, di manakah Engkau tinggal?"
Yesus berkata kepada mereka,
"Marilah, dan kamu akan melihatnya."
Mereka pun datang dan melihat di mana Yesus tinggal,
dan hari itu mereka tinggal bersama-sama dengan Dia.
Waktu itu kira-kira pukul empat.
Salah seorang dari kedua murid
yang mendengar perkataan Yohanes lalu mengikut Yesus
adalah Andreas, saudara Simon Petrus.
Andreas mula-mula menemui Simon, saudaranya,
dan ia berkata kepadanya,
"Kami telah menemukan Mesias -- artinya: Kristus."
Lalu Andreas membawa Simon kepada Yesus.
Yesus memandang dia dan berkata,
"Engkau, Simon, anak Yohanes,
engkau akan dinamakan Kefas -- artinya: Petrus."
Demikianlah Sabda Tuhan.
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.