Komunitas Sastra Dusun Flobamora Gandeng Diskominfo NTT Gelar Diskusi Publik

Dari diskusi publik itu, Saddam menyebut tiga hal yang diharapkan. Pertama, terjadi sharing informasi antara komunitas-komunitas literasi yang sudah dan sedang dan akan terus bekerja.

Kedua, adanya konsolidasi gerakan literasi yang berbasis komunitas di NTT, mulai dari Kota Kupang.

Ketiga, adanya mimpi serta komitmen bersama untuk memperluas serta memperkuat gerakan literasi di NTT secara berkelanjutan.

Sementara itu, salah satu dari 10 Komunitas yang hadir dalam kegiatan itu, Verina Banase yaitu sebagai perwakilan dari Komunitas bacarita NTT menyampaikan terima kasih kepada komunitas sastra dusun flobamora yang memyelenggarakan kegiatan tersebut.

Baca juga: Bulan Bahasa 2022, Komunitas Literasi Lembata dan Dinas Perpustakaan Gelar Lomba Monolog

"Kami turut bangga dilibatkan dalam kegiatan hari ini. Komunitas kami sempat vakum tetapi sekarang sudah aktif kembali," ungkapnya.

Menurut Verina, diskusi publik itu menjadi wadah untuk mempertemukan komunitas serupa, untuk saking kenal dan ke depannya bisa untuk saling berkolaborasi.

"Kegiatan ini menjadi wadah mempertemukan kami dengan komunitas lain yang tentu diharapkan kedepannya agar kami bisa berkolaborasi dengan komunitas lainnya," pungkasnya. (cr20)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS