Renungan Harian Kristen

Renungan Harian Kristen Jumat 12 Januari 2024, Ular

Cara ular memperdaya manusia sangat licik, memutarbalikkan perkataan Tuhan Allah, merumuskannya dalam bentuk pertanyaan agar Hawa menjawabnya.

|
Editor: Oby Lewanmeru
Tribunnews.com
Ular berkaki yang ditemukan mati terbakar di lokasi karhutla di Desa Sekip Hilir, Riau. 

tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah. ~ayat 5

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Kristen Jumat 12  Januari 2024 dengan judul Ular, merujuk pada Kitab Kejadian 3:1-7.

Artikel ini dikutip dari buku Renungan Harian Suluh Injil, Ratapan dan Pengharapan yang diterbitkan Gereja Masehi Injili di Timor ( GMIT ).

POS-KUPANG.COM telah mendapat izin dari anggota Tim Penyusun Renungan Harian Suluh Injil edisi Januari 2024. 

Simak selengkapnya Renungan Harian Kristen berikut ini:

Kitab Kejadian menghadirkan salah satu jenis binatang melata, ular, dalam kisah kejatuhan manusia.

Kejatuhan manusia sebagai makhluk mulia memberi kesan inferior manusia berhadapan dengan ciptaan lain yang disebut ”paling cerdik”.

Manusia yang diberi otoritas oleh Allah atas segala ciptaan lain, di sini tampak sangat lemah dan tidak berdaya.

Cara ular memperdaya manusia sangat licik, memutarbalikkan perkataan Tuhan Allah, merumuskannya dalam bentuk pertanyaan agar Hawa menjawabnya.

Jawaban Hawa, jika dibandingkan dengan pasal 2, terdapat sejumlah perubahan atau ketidaksesuaian, sebagai petunjuk bahwa Hawa seakan tidak memahami firman Tuhan secara utuh.

Ia mengutip secara tidak lengkap bahkan menambahkan sendiri beberapa hal yang tidak pernah dikatakan oleh Allah.

Rupanya iblis menangkap kegagalan Hawa, maka ia memanfaatkannya untuk langkah selanjutnya, yaitu menggambarkan pribadi Allah dengan motif kebaikan yang patut dicurigai. Iblis menciptakan ide negatif tentang Allah, bahwa Allah melarang manusia makan hanya untuk membatasi manusia agar tidak setara dengan Allah.

Baca juga: Renungan Harian Kristen Kamis 11 Januari 2024, Ular - Iblis

Allah seakan memakai firmanNya untuk memperdaya manusia. Inilah yang dimaksudkan dengan ”paling cerdik”, sebab semua sifat iblis yang pandai berdusta dan memperdaya, sengaja diletakkan kepada pribadi Allah.

Iblis menyamakan Allah dengan dirinya. Dan fatalnya, Hawa percaya.

LANGKAH IMAN

Bukankah pola iblis sering kita praktekkan? Adakalanya sifat kita yang jahat dan kita menaruh sifat jahat itu kepada orang lain.

Kita mencurigai orang lain jahat padahal kitalah yang jahat. Hati-hatilah, itu adalah sifat iblis.

Lewat firman ini juga, Allah sedang memperingatkan kita untuk waspada, karena hari ini iblis menyebarkan tipu daya melalui ajaran teologi liberal yang terus-menerus mencurigai Allah sebagai pribadi yang jahat terhadap dunia dan manusia. Waspadalah! Amin!  (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved