Pilpres 2024

Muhaimin Beri Sinyal Berkoalisi dengan PDIP, Bila Ganjar-Mahfud Gagal ke Putaran 2

Pasangan calon Anies Baswedan–Muhaimin Iskandar memberikan sinyal akan berkoalisi dengan PDIP bila pasangan Ganjar-Mahfud MD gagal ke putaran kedua.

Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
ISTIMEWA/POS-KUPANG.COM
PELUANG KOALISI – Muhaimin Iskandar memberikan sinyal akan berkoalisi dengan PDI Perjuangan apabila pasangan Ganjar Pranowo – Mahfud MD gagal lolos ke putaran ke-2 pada Pilpres 2024 mendatang. 

Namun, Witjaksono enggan membeberkan kepanjangan 'PPP' dalam Pejuang PPP.

"PPP kan artinya banyak. Tapi kita tetap untuk PPP, Pejuang PPP berjuang untuk PPP dan kemenangan Prabowo-Gibran satu putaran," kata Witjaksono.

Sementara itu, Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Rosan Roeslani turut mendampingi Pejuang PPP saat menemui Prabowo.

Rosan mengatakan Prabowo sudah mendengar dukungan dan aspirasi dari Pejuang PPP.

"Sehingga ke depannya pejuang kita bisa bersama-sama, karana ini adalah separo dari koalisi dan bisa memberikan lebih semangat . Tentunya energi pada kami di paslon nomor 2 karena kita meyakini bahwa kita ini visi dan misinya sama," jelas Rosan.

Sementara itu, Rosan mengungkapkan arahan Prabowo saat bertemu dengan Pejuang PPP.

Rosan menyebut mereka akan berkolaborasi terkait strategi memenangkan Prabowo-Gibran.

"Dan tentunya dukungan dari pejuang PPP ini menjadi suatu hal yang sangat penting buat kita. Karena kita membutuhkan semua suara, semua dukungan, dan semua pihak yang ingin mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran," imbuhnya.

PPP pecat Witjaksono Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mencopot Witjaksono dari jabatan Wakil Ketua Majelis Pertimbangan.

Pencopotan dilakukan setelah Witjaksono menggawangi "Pejuang PPP" untuk mendeklarasikan diri mendukung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) 2024.

Selain dicopot, Witjaksono juga diberhentikan dari PPP.

"Salah satu oknum yang kebetulan dia sebagai Wakil Ketua Majelis pertimbangan itu sudah diambil langkah disiplin organisasi, yakni dengan melakukan pemberhentian dari struktur majelis pertimbangan dan sekaligus dicabut keanggotaannya," kata Ketua DPP PPP Achmad Baidowi saat ditemui di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Sabtu (30/12/2023).

Pria yang karib disapa Awiek ini menegaskan, tidak ada struktur organisasi di PPP yang bernama "Pejuang PPP".

Menurut Awiek, terdapat sejumlah nama yang dicatut untuk mendukung pasangan calon presiden dan capres dan cawapres nomor urut 2 itu.

Termasuk eks Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP Emron Pangkapi dan anggota Mahkamah Partai, Siti Nurmillah.

Baca juga: Muhaimin Iskandar Tertawa Ngakak Dengar Capres Anies Beri Rapor Merah ke Prabowo Subianto

Baca juga: Terindikasi Menyerang Prabowo, Capres Anies Baswedan Kini Dilaporkan ke Bawaslu RI

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved