NTT Memilih
KPU Sumba Timur Libatkan 215 Warga Sortir Surat Suara
Terkait teknis penyortiran surat suara meliputi gambar dan tinta pada gambar lambang partai dan potongan surat suara harus sesuai dengan desain asli
Penulis: Mutiara Christin Melany | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Christin Malehere
POS-KUPANG.COM, WAINGAPU - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumba Timur melibatkan sebanyak 215 orang warga untuk membantu penyortiran logistik surat suara.
Adapun kegiatan Sortir Surat Suara telah berlangsung selama tiga hari yang dimulai sejak Jumat 5 Januari 2024 hingga Senin 8 Januari 2024 di Gedung Penyimpanan Logistik, Swembak, Kelurahan Matawai, Kecamatan Kota Waingapu.
Kepada POS-KUPANG.COM, Senin 8 Januari 2024, Ketua KPU Sumba Timur, Oktavianus Landi menjelaskan, bahwa kegiatan penyortiran telah dimulai dan akan berlangsung selama empat hari lamanya, terhitung sejak Kamis, Jumat, Sabtu, dan Senin yang dimulai pada pukul 08.00 Wita hingga 18.00 Wita.
Baca juga: Bawaslu dan KPU Sumba Timur Ingatkan Parpol dan Caleg Aturan Kampanye Pemilu
Okta Landi menambahkan, terkait upah sortir logistik surat suara yang dibayarkan oleh KPU Sumba Timur, sesuai Juknis dari KPU RI, untuk surat suara DPR RI, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten, setiap lembar dibayar Rp 281, Sedangkan untuk Surat Suara Presiden dibayar upah Rp 211 per lembar.
Selain upah, KPU Sumba Timur Juga menanggung makan siang dan snack sore bagi warga yang membantu melakukan penyortiran logistik surat suara.
"Kami mengejar waktu penyortiran logistik harus selesai hari ini, sehingga kami melibatkan warga sekitar agar dapat membantu meringankan tugas kami, dan kami berkewajiban menanggyng makan siang dan snack pagi dan sore," tambah Okta Landi.
Terkait teknis penyortiran surat suara meliputi gambar dan tinta pada gambar lambang partai dan potongan surat suara harus sesuai dengan desain aslinya.
"Kami minta kepada masyarakat yang menyortir kertas suara agar mengutamakan ketelitian, dan meminimalisir kesalahan, dan semua warga yang terlibat sudah pernah ikut penyortiran pada pemilu maupun pilkada waktu lalu," tambah Okta Landi.
Terkait gudang penyimpanan logistik, Pihak KPU Sumba Timur memastikan kapasitas gudang logistik memadai, cukup tertutup dan aman dari potensi kebakaran, atau rembesan air hujan, serta dilengkapi CCTV dan jaringan internet.
"Kami memilih gudang penyimpanan logistik pemilu yang harus sesuai standar petunjuk teknis dari KPU RI, dan fasilitas keamanan CCTV dan Internet juga sangat membantu kami dalam memantau keamanan penyimpanan logistik," tambahnya.
Selama kegiatan penyortiran logistik pemilu dilaksanakan, Pihak Polres Sumba Timur melakukan pengamanan, dan juga Bawaslu Sumba Timur melakukan pengawasan. (zee)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.