Berita Kota Kupang
Tarif Retribusi Pasar di Kota Kupang Naik Bulan Depan
Tarif ini turun dari rencana pertama untuk kebersihan tetap Rp 2.000 dari sedangkan uang harian dari rencana kenaikan Rp 5.000 diturunkan.
Penulis: Irfan Hoi | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG -Tarif retribusi pasar di Kota Kupang akan naik bulan depan.
Kesepakatan ini terjadi saat DPRD, Pemkot Kupang dan pedagang bertemu, Jumat (5/1/2024) di kantor dewan Kota.
Adapun rencana kenaikan yakni Rp 3.000 untuk uang harian dan uang kebersihan Rp 2.000. Semula Pemkot Kupang sempat menaikkan uang harian ke Rp 5.000 dan uang kebersihan Rp 2.000 per hari.
Dialog alot yang terjadi membuat Pemkot Kupang dan DPRD serta pedagang bersepakat agar kenaikan tarif itu mulai berlaku di bulan depan. Sedangkan di bulan Januari 2024, tetap berlaku tarif normal atau seperti sebelumnya yakni Rp 1.000 untuk uang kebersihan dan Rp 2.000.
Baca juga: Pedagang Kota Kupang Datangi DPRD Tanyakan Retribusi Pasar
Penjabat Sekda Kota Kupang Ade Manafe mengatakan, ada dua hal dalam persoalan ini. Pertama, kata dia, berkaitan dengan sosialisasi dan kedua menyangkut perbaikan pelayanan.
"Saya sebagai ketua dewan pengawas (Perumda Pasar), dengan melihat masukan dari bapa mama sekalian, juga dari anggota DPRD, maka pemerintah, tidak bisa menunda tapi bisa mempertimbangkan," katanya.
Ade Manafe beralasan, pertimbangan itu sejalan dengan arahan pemerintah pusat agar Pemda lebih banyak mencari sumber pendapatan. Di samping itu, ada regulasi ikutan di tingkat Pemkot Kupang yang telah ditetapkan.
Dia berharap ada pengertian baik dari semua pihak. Ia menyebut, bila ada perbaikan maka perlu juga ada kontribusi.
"Kita harus memberikan kontribusi kepada pemerintah untuk perbaikan," kata Ade Manafe.
Baca juga: Fahrensy Funay Sebut MPP Langkah Strategis Majukan Pelayanan Publik di Kota Kupang
Ade Manafe menerangkan, Pemkot Kupang menawarkan agar tarif retribusi Rp 3.000 dan tarif kebersihan tetap naik Rp 2.000 dari sebelumnya Rp 1.000.
Tarif ini turun dari rencana pertama untuk kebersihan tetap Rp 2.000 dari sedangkan uang harian dari rencana kenaikan Rp 5.000 diturunkan.
"Saya kira sudah mentok. Naik hanya seribu rupiah. Saya kira tidak ada masalah, saya kira cukup rendah itu," sebutnya.
Ia mengaku, kontribusi ini sebagai bentuk sumbangsih pedagang mendukung pemerintah dalam perbaikan pasar. Tujuan kenyamanan dari pedagang bisa terjamin.
Perwakilan pedagang Pasar Oeba, David Lete mengatakan, kenaikan retribusi sangat ditolak oleh para pedagang dari Oeba. Dia menegaskan pedagang menentang sekalipun ada sosialisasi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.