Mengenang Suster Sesilinda Blikololong, Provinsial Pertama SSpS Flores Barat

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Charles Abar

POS-KUPANG.COM, RUTENG - Misionaris Indonesia dan mantan anggota dewan General SSpS Roma Italia Suster Sesilinda Imelda Blikololong, SSpS menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Santo Damian Cancar, Manggarai, Flores, NTT pada Rabu 3 Januari 2024, pukul 06:55 Wita.

Sr. Linda, demikian ia disapa, mengalami sakit sejak bulan Juni 2023 dan mendapatkan perawatan insentif di Komunitas Santo Rafael Cancar.

Suster Linda meninggal dunia di usia 85 tahun dengan meninggalkan begitu banyak karya pelayanan bagi Kongregasi SSpS Flores Timur dan Flores Barat bahkan bagi SSpS dunia.

Dalam pengalaman pelayanannya, Sr. Linda terpilih menjadi Dewan General SSpS di Roma Italia selama 12 tahun. Kemudian Sr. Sesilinda dipercayakan oleh pimpinan tertinggi di Roma untuk menjadi Provinsial SSpS Australia. Saat itu kondisi SSpS Australia secara keanggotaan mengalami kemunduran.

Gebrakan besar selama pimpin Provinsi Australia dengan keberaniannya membuka misi pelayanan di Negara Fiji. Bahkan dari negara ini melahirkan pemimpin-pemimpin bagi Provinsi SSpS setelah dirinya kembali ke Tanah Air.

Suster Sesilinda Blikololong merupakan misionaris yang sangat luar biasa dengan misi pelayanan dan jiwa misioner yang sangat total.

Sosoknya sangat tenang, tegas, tekun dan ulet, namun tetap sangat lembut. "Beliau menghembuskan nafas terakhir dengan tenang bahkan orang yang mengurus mandi pada pagi hari tidak menyangka akan pergi selamanya pada hari Rabu 3 Januari 2024 jam 06: 55 Wita," ungkap Suster Yohana, orang dekat Suster Sesilinda sekaligus Provinsial SSpS Flores Barat, di Biara SSpS Ruteng, Rabu 3 Januari 2024 pagi.

Lanjut Suster Yohana, almarhumah Suster Linda memiliki figur keibuan, pemimpin dan juga seorang pendidik dan formator. Sebagai pendidik bagi calon suster tidak hanya dengan pengetahuan dan kata-kata, namun dengan cara hidupnya.

"Dia pemimpin yang teladan dan SSpS sejati menyerahkan diri seutuhnya untuk kepentingan banyak orang, kongregasi. Jiwanya betul-betul misi, dia merangkul semua orang, menjiwai identitasnya sebagai religius misionaris, dia tidak melihat engkau orang Manggarai, engkau orang timur, dia melihat semuanya SSpS,"cerita Suster Yohana penuh haru.

Baca juga: Sr Linda Blikololong, Mantan Pemimpin Umum SSpS dan Misionaris yang Mengabdi Hingga Ajal Menjemput

Totalitas dalam pelayanan misi itu nampak dalam ketegasannya sebagai provinsial. Bahkan ia paling kecewa jika ada misionaris yang gagal bertahan di negara misi.

"Dia paling kecewa kalau ada misionaris kami yang dikirim ke negara lain pulang. Ini dia mau menunjukkan bagaimana totalitas untuk misi, dia pemimpin yang tangguh, ulet, gigih, pantang mundur, dia selalu merasa saya akan bisa. Semua hal dia menemukan jalannya. Dia tegas tetapi lembut," kenang Suster Yohana

Sosoknya terbuka untuk semua orang, penuh penghargaan. Tahu tempat kapan bercanda dan serius.

Suster Sesilinda merupakan sosok yang sangat berjasa melahirkan SSpS Provinsi Flores. Bahkan berjasa untuk SSpS dunia dengan pelayanannya.

"Dia punya jasa besar untuk provinsi SSpS Flores, termasuk untuk kongregasi SSpS dengan dedikasinya selama 12 tahun, kedudukan di Roma dan melakukan seluruh tugas ke seluruh Dunia di mana saja SSpS berada," lanjut Suster Yohana.

Jenazah Suster Sesilinda disemayakan di Kapela Biara SSpS Ruteng, di Leda, Kelurahan Golo Dukal, Cematan Langke Rembong. Jenazahnya akan dimakamkan di Pemakaman Susteran SSpS di SMAK Setia Bakti Ruteng, Kamis 4 Desember 2024.

Selamat jalan ke Rumah Bapa, Suster Sesilinda Blikololong SSpS. *

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS