KKB Papua
Kapolda Papua Tak Mengelak, Pemilu di Papua Bakal Diwarnai Gangguan Kamtibmas
Pemilihan umum legislatif yang dilaksanakan bersamaan dengan Pilpres 2024 diramalkan bakal diwarnai dengan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat
Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM – Pemilihan umum legislatif yang dilaksanakan bersamaan dengan Pilpres 2024 nanti, diramalkan bakal diwarnai dengan gangguan keamanan dan ketertiban masyararat atau Gangguan Kamtibmas.
Kemungkinan adanya tindakan anarkis dari Kelompok Kriminal Bersenjata tersebut, tak bisa dielak oleh Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D Fakhiri.
Pasalnya, sampai saat ini Kelompok Separatis Teroris di daerah itu masih terus memperlihatkan jati dirinya dengan melancarkan berbagai tindakan yang sangat membahayakan keselamatan masyarakat di daerah itu.
Menurut Mathius D Fakhiri, tanpa ada agenda politik saja kelompok kriminalis tersebut tak henti-hentinya melakukan tindakan kejam. Apalagi dalam balutan politik terutama pemilu legislatif dan pemilihan presiden yang akan dilaksanakan serentak pada 14 Februari 2024 mendatang.
Karena itu, katanya, ia meminta prajurit TNI Polri juga warga sipil selalu waspada terhadap pelbagai kemungkinan terjadinya gangguan keamanan pada hari-hari yang akan datang.
Ia juga memprediksi bahwa gangguan KKB itu masih mewarnai kamtibmas di Tanah Papua pada 2024 ini. Untuk itu semua pihak agar waspada terhadap pelbagai kemungkinan yang tak diinginkan.
"Untuk meminimalisir jatuhnya korban akibat gangguan keamanan yang diakibatkan KKB saya berharap agar pimpinan perusahaan yang mempekerjakan karyawannya senantiasa berkoordinasi dengan aparat keamanan di wilayah masing-masing," ujar Fakhiri di Jayapura, sebagaimana dilansir Pos-Kupang.Com, Kamis 4 Januari 2024.
Fakhiri mengatakan koordinasi itu perlu agar aparat mengetahui bila ada kegiatan pengerjaan bangunan terutama di wilayah yang masuk kategori rawan gangguan KKB.
Dengan adanya koordinasi maka aparat keamanan mengetahui adanya pekerja atau warga yang berada di daerah atau wilayah tertentu sehingga bisa dipantau.
KKB atau Kelompok Kriminal Bersenjata adalah sebutan aparat terhadap milisi terafiliasi Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Selama 2023, dia memaparkan aksi yang dilakukan KKB di wilayah hukum Polda Papua tercatat 196 kali yang menyebabkan 63 orang meninggal dunia, 81 luka-luka dan satu orang masih disandera.
Tercatat 23 prajurit TNI meninggal dan 24 orang luka,tiga anggota Polri meninggal dan tujuh orang luka, masyarakat 37 orang meninggal dan 50 orang luka serta seorang masih disandera.
"Satu warga yang masih disandera KKB yaitu Phillip Mehrtens yang berprofesi sebagai pilot di Susi Air yang disandera sejak bulan Pebruari 2023," ujar Fakhiri.
Kerusuhan 2019 Beda dengan 2023
Akhir pekan lalu tepatnya di penghujung tahun 2023, Kapolda Papua telah memperkirakan adanya kemungkinan terjadi kerusuhan menjelang pemakaman mantan Gubernur Papua Lukas Enembe.
Kekhawatirannya itu rupanya benar terjadi. Untungnya, pihaknya telah menerjunkan aparat keamanan untuk berjaga-jaga di sejumlah titik yang dinilai rawan.
Meski dalam peristiwa itu ada korban luka-luka, namun keadaan itu sudah dapat diminimalisir. Ia juga menyebutkan bahwa konflik di tahun 2024 ini bakal beda dengan peristiwa di tahun-tahun sebelumnya.
Dia menyebutkan bahwa kasus kerusuhan yang terjadi pada tahun 2019, tidak bisa disamakan dengan yang terjadi Kamis 28 Desember 2023, saat iring-iringan pengantar jenazah mantan Gubernur Papua, Lukas Enembe, melintas.
Kerusuhan yang terjadi pada 2019 di Jayapura itu, katanya, berawal dari isu rasisme sehingga terjadi aksi demo yang berakhir rusuh.
"Namun untuk insiden yang terjadi Kamis 28 Desember 2023 lalu itu berkaitan dengan tradisi atau kebiasaan yang seharusnya sudah tidak dilakukan lagi saat ini," kata dia, saat refleksi akhir tahun di Jayapura, Papua, Minggu 31 Desember 2023.
Ia bilang, aksi kekerasan yang terjadi itu karena masyarakat yang mengiringi jenazah menuju kediamannya di Koya Tengah dengan berjalan kaki sudah disusupi kelompok yang selama ini berjuang memisahkan Papua dari NKRI.
Akibatnya terjadi kebakaran yang menghanguskan 25 unit rumah, ruko dan tempat pelayanan kesehatan milik Korem 172/PWY di Waena, selain itu sejumlah bangunan rusak akibat dilempari.
Penjabat Gubernur Papua, Ridwan Rumasukun, dan beberapa tentara serta polisi terluka bahkan seorang anggota Polri harus dirawat secara intensif di RS Bhayangkara, Kotaraja. "Alhamdulillah kondisinya termasuk Penjabat Gubernur Papua, Ridwan Rumasukun, berangsur membaik," kata dia.
Fakhiri mengatakan Polda Papua bersama semua elemen masyarakat akan memberikan pemahaman agar kasus serupa tidak terulang kembali yakni melakukan pengrusakan hingga menyerang warga.
Baca juga: Pilot Susi Air Masih Hidup, Kini Terlihat Makin Kurus Walau Selalu Gonta Ganti Pakaian
Baca juga: Meski Pilot Susi Air Sudah Terdeteksi, Faizal Ramadhani Tetap Hormati Proses Negosiasi
"Mari kita bersama-sama menjaga keamanan di Tanah Papua," ajak dia.
Almarhum Enembe yang meninggal Selasa 26 Desember 2023 di Jakarta, dimakamkan Jumat 29 Desember 2023 di Koya Tengah, Jayapura. (*)
Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.