Berita Kabupaten kupang

Alokasi Pupuk Tahun 2024 di Kabupaten Kupang Menurun Drastis 

berapa banyak yang diserap menjadi target pemerintah pusat, jadi kalau penyerapan tinggi targetnya juga tinggi

Penulis: Yohanes Alryanto Tapehen | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/YOHANES ALRYANTO TAPEHEN
KADIS - Kepala Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan Kabupaten Kupang Amin Juariah  

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Tapehen

POS-KUPANG.COM, OELAMASI - Ketersediaan pupuk di tahun 2024 di Kabupaten Kupang mengalami penurunan yang cukup signifikan akibat penyerapan pupuk di Tahun 2023 yang hanya mencapai 50 persen.

Demikian penjelasan Kepala Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan Kabupaten Kupang Amin Juariah, Rabu 3 Januari 2024

Tahun 2023 lalu alokasi pupuk bersubsidi dari pempus di Kabupaten Kupang sebanyak 12.500 ton namun setelah penyuluh melakukan E-Alokasi pupuk di petani hanya bisa dialokasikan 9000 ton.

Namun dari 9000 ton tersebut yang hanya bisa terserap oleh petani hanya mencapai 50an persen  dan tidak sampai 5000 ton.

Sehingga di tahun 2024 ini dari SK pengadaan pupuk bersubsidi yang sudah diteken oleh Bupati Kupang alokasi pupuk bersubsidi turun drastis yakni hanya 4000 ton pupuk urea dan 3000 ton pupuk NPK.

Baca juga: Soal Masa Depan di PSG, Kylian Mbappe: tak Akan Melukai Kubu Paris

Namun kepada masyarakat dia meminta jangan khawatir bila pupuk kurang karena itu menandakan penyerapan pupuk bagi petani bagus dan bisa diajukan realokasi.

"Jadi di daerah itu berapa banyak yang diserap menjadi target pemerintah pusat, jadi kalau penyerapan tinggi targetnya juga tinggi," ujarnya.

Bahkan kata dia sisa pupuk yang tidak sempat terserap tahun 2023 lalu juga tidak bisa disalurkan lagi karena distributor sudah menutup jalur distribusi.

Sementara salah satu petani di Kupang Timur David Manafe mengaku pada MT I petani sering kesulitan pupuk subsidi.

"Di MT I ini kami sering kesulitan pupuk, bahkan pupuk itu langka sekali, ditambah lagi saat ini air sukit bagaimana kita mau hasil bagus," ujarnya

Untuk itu dirinya meminta Pemkab Kupang memperhatikan kesulitan petani termasuk normalisasi harga obat-obatan pertanian yang harganya kian melambung.(ary)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved