Berita Kabupaten Kupang
Hujan Tak Menentu, Baru 976 Hektar Lahan Di Kabupaten Kupang Yang Ditanami Jagung
Dampak El Nino sangat dirasakan masyarakat Kabupaten Kupang dimana hingga akhir bulan Desember 2023
Penulis: Yohanes Alryanto Tapehen | Editor: Edi Hayong
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Tapehen
POS-KUPANG.COM, OELAMASI- Dampak El Nino sangat dirasakan masyarakat Kabupaten Kupang dimana hingga akhir bulan Desember 2023 baru 976 hektar lahan yang ditanami Jagung.
Padahal periode tanam Oktober-Maret (Okmar) perbandingan tahun 2022/2023 lalu pada akhir desember 2022 saja sudah 8.813 H yang ditanami dari total 14 hektar yang ditanami periode Okmar.
Menurut Kadis Pertanian Kabupaten Kupang Amin Juariah kepada POS-KUPANG.COM pada Rabu 3 Januari 2024 bahwa ini akibat curah hujan hang sangat minim dan sumber air belum muncul ke permukaan.
Bukan cuma realisasi tanam Jagung yang minim, tanaman padi yang notabene sangat membutuhkan air agar bisa tumbuh juga tahun ini sangat minim.
Data terbaru dari dinas pertanian pada periode tanam Okmar realisasi tanam Padi per akhir Desember 2023 baru 384 hektar sangat berbanding terbalik dengan periode Okmar pada Desember 2022 dimana sudah mencapai 1.421 Hektar.
Sebagai pimpinan OPD yang menangani hal ini dirinya menyarankan petani lebih bersabar menunggu hujan dengan mempersiapkan lahan mereka.
Baca juga: Sikapi Dampak El Nino, Pemkab Sumba Timur Fokus Maksimalkan Produksi Pangan
Baca juga: NOAA Rilis Perkiraan Terbaru Berapa Lama El Nino Akan Berlangsung pada Tahun 2024
Selain itu dia meminta petani leboh pintar membaca tanda-tanda alam dan disaat musim hujan seperti ini sebaiknya ditanami saja dengan kacang-kacangan atau palawija yang membutuhkan sedikit air namun hasilnya lebih baik tentu dengan perawatan tanaman yang baik pula.
Selain itu dinas Pertanian dan Ketahanan pangan juga akan melakukan gerakan pengembangan pangan lokal dimana lebih banyak menanam jagung, ubi, pisang, dan itu harus ditanam sebagai cadangan pangan.
Sementara pantaian di lapangan, pada tahun 2024 ini di persawahan Dalam Kom Kelurahan Babau Kecamatan Kupang Timur Kabupaten Kupang terancam gagal tanam akibat minimnya suplai air.
Beberapa warga tampak sudah mulai mengolah sawah mereka yang dekat dengan sumber air bahkan benih padi sudah mulai ditebar.
Salah satu petani, David Manafe saat ditemui, Selasa 2 Januari 2024 menguraikan kesulitan menreka menghadapi musim tanam 1 tahun 2024.
"Sekarang curah hujan belum normal, kami baru coba olah 7 hektar dari 360 hektar di sawah Dalam Kom ini, sisanya belum bisa kita kelola karena faktor air," ujarnya.
Baca juga: Jokowi Yakin Bantuan El Nino Membantu Mendongkrak Daya Beli Masyarakat
Dirinya berharap hujan bisa normal areal sawah yang belum diolah bisa ditanami agar mereka bisa mencukupinkebutuhan mereka akan beras yang harganya semakin tinggi.
Bahkan kondisi mereka ini juga kata David belum menjadi perhatian pemerintah Kabupaten Kupang.
"Kalau sudah begini seharusmya dinas pertanian lebih tanggap, tapi sampai saat ini juga tidak ada yang muncul," tegasnya.(ary)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.