Timor Leste
Gempa Jepang, Dubes Timor Leste Ilidio da Costa Laporkan 54 WNTL dalam Keadaan Baik
Duta Besar Timor Leste untuk Jepang, Ilidio da Costa Ximenes melaporkan 54 WNTL yang berada di Jepang dalam keadaan baik-baik saja usai gempa 7,6 SR.
POS-KUPANG.COM - Duta Besar Timor Leste untuk Jepang, Ilidio da Costa Ximenes melaporkan 54 Warga Negara Timor Leste (WNTL) yang berada di Jepang dalam keadaan baik-baik saja usai Jepang diguncang gempa bumi magnitudo 7,6 skala Richter di Perfektur Ishikawa, Jepang bagian barat, Senin 1 Januari 2024.
"WNTL kita berjumlah 47 pelajar dan tujuh tenaga kerja dalam keadaan baik-baik saja meskipun ada gempa bumi dan juga insiden pesawat yang terbakar di Bandara Haneda Jepang," jelas Ilidio da Costa Ximenes, kepada Tatoli secara daring Rabu 3 Januari 2024.
Gempa mulai terjadi sekitar pukul 16.00 waktu setempat pada hari Senin 1 Januari 2024. Gempa berkekuatan 7,6 SR dilaporkan terjadi di dekat Semenanjung Noto, Prefektur Ishikawa, Jepang, dengan kedalaman 10 km dan telah memakan korban 64 orang.

Gempa bumi ini menghasilkan gelombang laut setinggi 1 meter (3 kaki) di sepanjang pantai barat Jepang dan dipantai negara tetangga, Korea Selatan. Guncangan gempa juga terasa di ibu kota Jepang, Tokyo, yang berjarak 300 km (186 mil di sisi lain negara ini.
Jepang dibagi menjadi 47 prefektur yang merupakan jenis pembagian administratif. Di sembilan prektur, hampir 100.000 orang dievakuasi dan bermalam di gedung olahraga dan gimnasium sekolah, yang biasanya digunakan sebagai pusat evakuasi dalam keadaan darurat di Jepang.
Tempat-tempat ini seringkali dibangun dengan gudang bencana yang berisi persediaan makanan dan kebutuhan lainnya untuk mendukung kehidupan selama beberapa waktu.
Jumlah korban tewas meningkat menjadi 64 orang
Jumlah korban tewas akibat gempa bumi yang terjadi di Jepang barat pada hari Senin meningkat menjadi 64 orang pada hari Rabu, karena pemerintah menggandakan jumlah personel penyelamat yang dikirim untuk mempercepat operasi penyelamatan.
Dua hari setelah gempa, tingkat kerusakan masih belum jelas, dan pihak berwenang Jepang bergegas memberikan bantuan kepada para korban yang menghadapi suhu sangat dingin dan hujan lebat.
Prakiraan hujan telah meningkatkan kekhawatiran akan terjadinya tanah longsor, kata pihak berwenang, yang dapat menghambat upaya untuk membebaskan orang-orang yang terperangkap di bawah reruntuhan.
Perdana Menteri Fumio Kishida mengatakan pemerintah akan mengirimkan 2.000 anggota Pasukan Bela Diri untuk membantu upaya penyelamatan, selain sekitar 2.000 petugas pemadam kebakaran dan 700 polisi yang sudah ada di sana.
“Sekarang adalah saat yang kritis,” kata Kishida pada konferensi pers pada hari Rabu. “Kami melakukan segalanya untuk menyelamatkan nyawa.”
Baca juga: Gempa Jepang Magnitudo 7,6: Korban Tewas Jadi 57 Orang
Setidaknya 26 korban gempa terluka parah sementara 130 orang membutuhkan penyelamatan, termasuk beberapa yang terjebak di bawah bangunan yang runtuh, kata Kishida.
Ratusan orang mengantri untuk mendapatkan air bersih di pusat-pusat evakuasi setelah gempa melumpuhkan layanan penting.
Sekitar 35.000 rumah di Ishikawa masih tanpa aliran listrik hingga pukul 06.40 pagi, menurut perusahaan utilitas lokal Hokuriku Electric Power.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.