Lukas Enembe Meninggal Dunia

Kapolda Papua: Para Pelayat Lukas Enembe Telah Pulang ke Rumah Masing-masing

Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri memastikan ribuan pelayat jenazah Lukas Enembe seluruhnya telah pulang ke rumah masing-masing Sabtu (30/12/2023).

Editor: Agustinus Sape
POS-KUPANG.COM
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D. Fakhiri menyatakan ribuan pelayat jenazah mantan Gubernur Papua Lukas Enembe semuanya telah kembali ke rumah masing-masing, Sabtu 30 Desember 2023. 

Adapun saat mulai perjalanan ke rumah duka yang berjarak sekitar 50 kilometer tersebut, mobil jenazah diiringi massa. Mereka menggunakan sepeda motor dan berjalan kaki. Mereka hanya bisa bergerak pelan. Jarak 23 kilometer ditempuh sejak pukul 15.00 WIT hingga pukul 19.00 WIT.

Bahkan, sebagian kelompok yang mengiringi mobil jenazah terlibat kerusuhan di sejumlah tempat yang dilalui. Sejumlah unit kendaraan bermotor dan pertokoan yang dilintasi menjadi sasaran perusakan hingga pembakaran.

Hingga pukul 21.00 WIT, Polda Papua melaporkan sebanyak 14 orang, terdiri dari aparat hingga warga menjadi korban luka dalam kerusuhan tersebut. Selain itu, dilaporkan pula sebanyak 25 unit bangunan dan serta 5 unit kendaraan menjadi sasaran pembakaran.

Sejumlah ruko terbakar di Distrik Heram yang dilewati massa pengiring jenazah Lukas Enembe menuju rumah duka di Koya Tengah, Muara Tami, Kota Jayapura, Papua, Kamis (28/12/2023).

Sementara itu, sekitar 1.500 personel gabungan TNI-Polri yang berjaga terus berjibaku mengamankan situasi. ”Kami juga sedang melakukan investigasi untuk mencari tahu penyebab kerusuhan yang ada,” ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua Komisaris Besar Ignatius Benny Ady Prabowo.

Tindak tegas pelaku

Dihubungi terpisah, Juru bicara Jaringan Damai Papua, Yan Christian Warinussy sangat menyayangkan tindakan anarkistis yang terjadi. Dia merasa, hal ini justru akan semakin melukai perasaan pihak keluarga besar Lukas Enembe yang sedang berduka.

”Sangat disayangkan, apalagi yang diserang justru pemimpin daerah yang turut mengantarkan almarhum menjadi korban,” ujarnya.

Jenazah bekas Gubernur Papua Lukas Enembe dibawa ke lapangan Sekolah Tinggi Teologi dan Kejuruan Injili Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Kamis (28/12/2023).

Seusai kejadian yang menimpa penjabat gubernur tersebut, dia juga menyoroti kerusuhan yang masih terjadi di sejumlah lokasi. Padahal, pihak keluarga sudah memberikan seruan agar pengantaran almarhum bisa dilakukan dengan damai.

Oleh karena itu, dia berharap, aparat bisa bergerak cepat agar oknum yang menjadi provakotor segera ditindak. Narasi-narasi negatif yang dibangun oknum provakator ditakutkan bisa menyebabkan konflik dan kerusuhan berkepanjangan.

Apalagi Yan turut menyoroti, kerusuhan tersebut, tidak terlepas perjalanan panjang kasus yang menimpa Lukas Enembe yang menjadi terdakwa kasus suap dan gratifikasi di Komisi Pemperantasan Korupsi. Menurut dia, seharusnya, para pendukung menghormati jalur hukum yang sudah ditempuh oleh pihak keluarga.

Dengan demikian, para pendukung seharusnya fokus dan bersimpati pada keluarga yang sedang membawa jenazah ke persemayaman terakhir. ”Seharusnya cara-cara ini (kerusuhan) tidak perlu terjadi karena keluarga juga sudah menempuh jalur hukum sesuai prosedur dalam kasus yang dialami,” kata Yan.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com/kompas.id

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved