Berita Sumba Timur

Pemkab Sumba Timur Laksanakan Gerakan Pangan Murah Jelang Akhir Tahun

para ASN juga ikut memborong beras medium yang tersedia dalam gerakan pangan murah tersebut.

Penulis: Mutiara Christin Melany | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/CHRISTIN MALEHERE
ASN - Masyarakat dan ASN berburu beras medium saat kegiatan Gerakan Pangan Murah jelang akhir tahun di Halaman Kantor Bupati Sumba Timur, Jumat 29 Desember 2023 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Christin Malehere

POS-KUPANG.COM, WAINGAPU - Menjamin stabilitas harga jelang akhir tahun, Pemerintah Kabupaten Sumba Timur kembali melaksanakan Gerakan Pangan Murah ke-31 di halaman Kantor Bupati Sumba Timur, Jumat 29 Desember 2023.

Adapun gerakan pangan murah tersebut menyediakan kebutuhan pokok yang diperuntukkan bagi masyarakat di Kecamatan Kota Waingapu dan Kecamatan Kambera.

Kebutuhan pokok diantaranya beras Premium, Beras medium, gula, telur ayam, bawang merah , bawang putih, serta produk olahan pertanian.

Dalam Gerakan Pangan Murah tersebut, masyarakat berbondong-bondong membeli beras jenis medium dengan batasan maksimal 20 kilogram.

Baca juga: Kantor Pertanahan Sumba Timur Terbitkan Sertifikat 12 Bidang Tanah Gereja

Bukan hanya masyarakat, para ASN juga ikut memborong beras medium yang tersedia dalam gerakan pangan murah tersebut.

Kepada POS-KUPANG.COM, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Sumba Timur, Nicolas Pandarangga menjelaskan bahwa gerakan pangan murah ke-31 untuk masyarakat memperoleh kebutuhan pokok dengan harga terjangkau jelang akhir tahun dan akan terus berlanjut hingga 2024 mendatang.

Nicolas menambahkan berdasarkan informasi dari Direktur Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Badan Pangan Nasional, Kabupaten Sumba Timur melaksanakan Gerakan Pangan Murah terbanyak se-Indonesia.

"Berkat aktif kegiatan dan pelaporan Gerakan Pangan Murah Terbanyak, Sumba Timur akan mendapatkan penghargaan/Award dari Badan Pangan Nasional, dan mendapatkan dana insentif daerah berupan bantuan cadangan stok beras selama enam bulan serta daging ayam dan telur untuk pencegahan dan penanggulangan stunting," tambah Nicolas.

Sekda Sumba Timur, Umbu Ngadu Ndamu mengatakan bahwa pihaknya terus berupanya menekan inflasi melalui swasembada beras, salah satunya melalui gerakan pangan murah yang menyediakan pangan berkualitas dengan harga terjangkau.

Kedepannya, gula juga menjadi salah satu kebutuhan pokok masyarakat yang punya potensi penyumbang inflasi di Sumba Timur, sehingga pihaknya telah berkomunikasi dengan PT MSM agar melalukan pemasaran dengan harga lebih murah dari harga pasaran.

"Kedepannya kami akan intervensi gula pasir dengan tujuan dapat menekan inflasi," pungkasnya. (zee)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS


 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved