Lukas Enembe Meninggal
Pasca Jenazah Lukas Enembe Tiba di Jayapura, Pagi Ada Keonaran, Sore Massa Bakar Ruko
Pasca jenazah mantan Gubernur Papua, Lukas Enembe tiba di Jayapura Kamis 28 Oktober 2023, pada hari itu suasana di Jayapura seketika berubah mencekam.
Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM – Pasca jenazah mantan Gubernur Papua, Lukas Enembe tiba di Jayapura Kamis 28 Oktober 2023, pada hari itu suasana di Jayapura seketika berubah mencekam.
Semenjak jenazah diusung keluar dari ruang VIP Bandara Sentani Jayapura sekitar pukul 09.00 WIT hingga diarak dengan berjalan kaki menuju STAKIN Sentani, sejak itu pula kegaduhan terjadi di daerah tersebut.
Puncak kegaduhan terjadi pada malam hari, tatkala massa secara membabibuta membakar sejumlah ruko yang ada di daerah tersebut.
Kerusuhan itu terjadi di Waena, Distrik Heram, Kota Jayapura, Kamis 28 Desember 2023 petang.
Kasus itu diduga dipicu oleh massa yang sedang menanti kedatangan iring-iringan mobil yang membawa jenazah Lukas Enembe untuk dimakamkan di kediamannya, di Koya Tengah, Kota Jayapura.
Saat itu, massa yang sedang menunggu kedatangan iringan mobil pembawa jenazah Lukas Enembe, membakar belasan ruko yang berada di persimpangan Jalan Perumnas Waena, Distrik Heram.
Hingga saat ini belum diketahui secara pasti, siapakah oknum yang memulai tindakan maker tersebut dengan menyulut api kemudian membakar ruko tersebut.
Namun faktanya, ketika hari mulai gelap, api terlihat mulai berkobar menjilat bangunan ruko yang ada di lokasi kejadian, yang terletak di bilangan Jalan Perumnas Waena, Distrik Heram, Jayapura.
Api yang disulut oleh massa, kemudian menjalar hingga ke deretan pertokoan di kawasan itu. Api menjalar demikian cepat, sehingga dalam sekejap lokasi itu seakan berubah jadi lautan api,
Dilansir Pos-Kupang.Com dari Tribun-Papua, dalam insiden tersebut, massa pembakar ruko sempat dihadang oleh aparat keamanan.
Pasalnya, mereka terlihat melempari pertokoan dan melakukan berbagai aksi anarkis lainnya. Oleh karena itu, aparat pun bekerja keras termasuk memberikan tembakan peringatan, sehingga massa akhirnya mundur dari tempat itu.
Sekitar pukul 18.10 WIT, lokasi kejadian sudah bisa diamankan oleh aparat keamanan yang juga berusaha memadamkan api.Awalnya, rombongan pertama yang terdiri atas mobil ambulans dan pengendara motor melewati Wamena dengan lancar.
Masalahnya muncul dari rombongan massa yang berjalan kaki. Dari kelompok massa inilah kemudian terlihat kobaran api di belasan ruko yang ada di sisi jalan.
Dalam suasana yang demikian, masyarakat diminta untuk tetap tenang. Imbauan tersebut datang dari Forkopimda, tokoh masyarakat dan tokoh agama.
Mereka meminta masyarakat agar tidak terpancing dengan pelbagai isu negatif. Tetaplah tenang agar suasana kembali pulih seperti sedia kala.
Ketenangan yang tercipta merupakan wujud dari bentuk penghormatan kepada Lukas Enembe, tokoh paradaban yang telah berpulang.
Dengan menjaga suasana agar tetap tenang, itu sebagai bagian dari tanda terima kasih dan penghormatan kepada mantan Gubernur Papua, Lukas Enembe.
Hal yang sama disampaikan Presiden Gereja Injili Indonesia (GIDI), Pendeta Dorman Wandikbo, melalui pesan WhatsApp meminta masyarakat Papua untuk tenang dan tidak mengganggu keamanan di Jayapura dan daerah lain di Tanah Papua.
Bendera Bintang Kejora Dikibarkan
Dalam iring-iringan ribuan warga Papua yang mengantar jenazah Lukas Enembe ke menuju tempat peristirahatan terakhirnya di Koya Tengah, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Kamis malam, terlihat ada bendera Bintang Kejora dikibarkan.
Bendera itu berkibar saat massa melintasi Jembatan Youtefa.
Berdasarkan video singkat yang diperoleh Tribun-Papua.com, bendera tersebut dipegang di tengah iring-iringan pada pukul 20.17 WIT di Jayapura.
Massa mengantar jenazah eks Gubernur Papua, Lukas Enembe menuju tempat peristirahatan terakhirnya di Koya Tengah, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Kamis, 28 Desember 2023 malam. Namun, dalam iringan ini terlihat bendera Bintang Kejora dikibarkan oleh warga yang tergabung dalam rombongan saat melintasi Jembatan Youtefa.
Bendera tampak diikat pada kayu dan dipegang oleh warga yang mengendari sepeda motor.
Terdengar pula suara yang menyebutkan adanya bendera Bintang Kejora dalam video berdurasi 1 menit 30 detik itu.
"Bintang Kejora ada berkibar di sebelah," kata seseorang dalam video itu.
Selain itu, tampak ada ribuan warga mengantar jenazah eks Lukas Enembe.
Sebelumnya, bendera bintang kejora turut berkibar di tengah iring-iringan jenazah Lukas Enembe di Sentani.
Massa pengiring jenazah secara spontan menaikkan bendera Bintang Kejora saat memaksa mengarak peti jenazah Lukas Enembe dari Bandara Sentani menuju STAKIN Sentani.
Lautan Massa Sambut Jenazah Lukas Enembe
Warga Waena berhamburan menuju ke pinggir jalan guna menyambut rombongan jenazah Lukas Enembe.
"Kami sedang menunggu jenazah Lukas Enembe. Beliau itu orang besar, jadi kami harus sampaikan ucapan terakhir," kata seorang warga bernama Adi di Waena.
Baca juga: Papua Berkabung, Masyarakat Diminta Tak Beraktivitas Kala Jenazah Lukas Diarak dari Bandara Sentani
Baca juga: Ricuh Perarakan Jenazah Lukas Enembe di Sentani, Pj Gubernur Papua Terluka
Masyarakat antusias keluar ke pinggir jalan untuk memberikan ucapan perpisahan terakhir kepada mendiang Lukas Enemba.
Mereka turut membawa bunga dan air minum ke pinggir jalan guna diberikan kepada massa pengantar jenazah. (*)
Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.