Lewotobi Erupsi
Lewotobi Erupsi, Ketersediaan Air Bersih di Flores Timur Masih Aman
Pemerintah sudah menyalurkan masker untuk warga. Saat ini pun belum ada laporan bahwa ada masyarakat yang terjangkit ISPA
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Kristin Adal
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Ketersediaan air bersih bagi warga yang terdampak abu vulkanik akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur masih kategori aman.
Ambrosius Kodo, Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD NTT saat menyampaikan keterangan persnya terkait langkah BPBD NTT maupun Kabupaten Flores Timur menanggulangi dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, salah satunya ketersediaan air minum bersih.
Ketersediaan Air Bersih
"Kondisi ini masih bisa dikendalikan (ketersediaan air bersih) pada dua kecamatan yang terdampak ini masih aman," kata Ambrosius di Hotel Sotis, Kota Kupang pada Kamis, 28 Desember 2023.
Baca juga: Gunung Lewotobi Erupsi, Pemkab Flores Timur Bentuk Posko Penanganan Bencana
Melihat aktivitas erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki kembali meletus pada Rabu pagi 28 Desember 2023, Ambrosius mengatakan, langkah teknis pasti dilakukan BPBD Flores Timur untuk memastikan ketersediaan
air bersih.
"Ketersediaan air bersih untuk warga, ini langkah teknis yang bisa dilakukan oleh BPBD Flores Timur,"
ujarnya.
Siprianus Toda, salah satu warga Desa Klatanlo di Kecamatan Wulanggitang terdampak erupsi Gunung Lewotobi. Melalui sambungan telpon, ia membenarkan kondisi air bersih masih aman.
"Untuk sementara air bersih masih aman. Kalau sayuran seperti daun ubi daun kelor dan lainnya juga tidak bisa dikonsumsi kalau sudah terkena abu vulkanik," ungkap Sipranus.
Salurkan Masker
Selain memastikan ketersediaan air bersih, Ambrosius juga memastikan bahwa pemerintah Provinsi NTT dan Kabupaten Flores Timur telah menyalurkan masker ke wilayah terdampak.
Dua kecamatan tersebut yaitu Kecamatan Wulanggitang dan Kecamatan Ilebura.
"Pemerintah sudah menyalurkan masker untuk warga. Saat ini pun belum ada laporan bahwa ada masyarakat yang terjangkit ISPA," pungkas Ambrosius.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) NTT belum merilis situasi bahaya. Kalak BPBD NTT ini mengharapkan masyarakat tidak panik. Menghindari bahaya erupsi, masyarakat dihimbau tidak beraktivitas dalam radius dua kilometer puncak kawah.
Rencana Kontinjensi Bencana
Mantan Sekretaris Dinas Pembedayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi NTT ini menegaskan, Kabupaten Flores Timur segera membuat rencana kontinjensi penanganan bencana erupsi gunung api.
"Latihan keselamatan harus berdasarkan rencana kontinjensi yang ada. Saya akan terus mendorong Pemerintah Kabupaten Flores Timur menyiapkan hal-hal dalam fase pencegahan kesiapsiagaan bencana itu,"pungkasnya.(*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.