Lewotobi Erupsi

Lewotobi Erupsi, Kepala BPBD NTT Sebut Pemerintah Provinsi Salurkan 10.000 Masker Kain

agar masyarakat tidak perlu panik karena pusat vulkanologi dan mitigasi bencana gempa tidak memberi peringatan untuk mengungsi. 

Penulis: Adrianus Dini | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG.COM/ADRIANUS DINI
KEPALA - Tampak kepala BPBD NTT, Ambros Kodo saat diwawancarai wartawan di Hotel Sotis Kupang, Kamis, 28 Desember 2023. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Adrianus Dini

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Gunung Ile Lewotobi di kecamatan Ilebura, kabupaten Flores Timur telah 2 kali terjadi erupsi. Merespon kondisi yang ada BPBD Provinsi NTT menyalurkan bantuan berupa 10.000 masker kain bagi masyarakat terdampak.

Hal itu dikatakan Ambros Kodo, kepala BPBD Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) saat diwawancarai wartawan di Hotel Sotis kota Kupang, Kamis, 28 Desember 2023.

"Pemda Flores Timur sudah melakukan penanganan dengan membagikan masker. Pemerintah Provinsi juga mendukung dengan membagikan 10.000 masker kain yang sudah dikirim beberapa hari lalu," ungkapnya. 

Dia menyebut gunung Ile Lewotobi laki-laki telah 2 kali terjadi erupsi. Disampaikan, erupsi pertama terjadi sebelum natal dan berdampak di 2 kecamatan. 

Baca juga: Gunung Lewotobi Erupsi, Pemkab Flores Timur Bentuk Posko Penanganan Bencana

Saat ditanyai 2 kecamatan yang dimaksud, Kodo menyebut pihaknya akan menginformasikannya kemudian.

Dia mengatakan, debu vulkanik dengan tinggi 1000 meter tersebut berdampak bagi kesehatan pernapasan masyarakat sekitar. Menyikapi hal tersebut dikatakan, Pemda Flores Timur dan pihak pemerintah Provinsi NTT telah menyalurkan bantuan dengan membagi masker.

"Penting untuk membagi masker karena berpengaruh pada pernapasan," imbuhnya. 

Pihaknya juga mengajak masyarakat agar tidak berada pada radius 2 km dari lokasi kejadian.

Kodo menjelaskan, dampak terhadap korban jiwa dan kerusakan lingkungan serta dampak psikologis sejauh ini tidak ada laporan. Dirinya menyebut kondisinya aman terkendali. 

"Dampak terhadap korban jiwa dan kerusakan lingkungan serta dampak psikologis sejauh ini tidak ada laporan. Kondisinya aman terkendali," tuturnya.

Dia menyampaikan, agar masyarakat tidak perlu panik karena pusat vulkanologi dan mitigasi bencana gempa tidak memberi peringatan untuk mengungsi. 

"Masyarakat tidak perlu panik karena pusat vulkanologi dan mitigasi bencana gempa tidak memberi peringatan untuk mengungsi. Artinya masih dalam keadaan terkendali. Sampai saat ini belum ada laporan kerugian. Belum ada data kerusakan lingkungan. Telah dilakukan kaji cepat oleh tim reaksi cepat kalau tidak ada laporan berarti tidak ada dampak," bebernya.

Dirinya menganjurkan masyarakat agar ketika beraktivitas di luar rumah perlu menggunakan masker. 

Baca juga: Pasca Lewotobi Erupsi, SPBU di Duripali Flores Timur Tutup

"Masyarakat diimbau untuk tetap berada dalam rumah dan menggunakan masker ketika beraktivitas di luar rumah," tuturnya. 

Pihaknya juga mendorong pemda Flores Timur pada fase pencegahan dan kesiapsiagaan.

"Flores Timur harus segera punya rencana kontigensi penanganan bencana erupsi gunung api. Latihan keselamatan sesuai dengan rencana kontigensi yang ada. Kita dorong pemda Flores Timur pada fase pencegahan dan kesiapsiagaan," pungkasnya. (din)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved