Gigitan HPR di Timor Tengah Utara Tembus 426 Kasus

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon

POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU - Kasus Gigitan Hewan Penular Rabies (HPR) di Kabupaten Timor Tengah Utara mencapai 426 kasus.

Selain itu, sebanyak 15 orang terdata melakukan kontak dengan pasien HPR. Dengan demikian hingga tanggal 25 Desember 2023 data korban korban HPR di Kabupaten TTU mencapai 441 orang.

Demikian disampaikan Juru Bicara Satgas Pencegahan Rabies Kabupaten TTU, Kristoforus Ukat kepada POS-KUPANG.COM, Rabu, 27 Desember 2023. 

Menurutnya, dari total 441 korban HPR ini, sebanyak 3 orang dinyatakan meninggal dunia akibat tertular rabies. Sementara 438 orang dipantau melakukan rawat jalan.

Baca juga: Pasien Asal Desa Suanae yang Meninggal Beberapa Hari Lalu Dipastikan Tertular Rabies

Ia menjelaskan bahwa, sebanyak 438 orang telah diberikan vaksin dosis I dan dosis II. Total vaksinasi H7 sebanyak 217 orang dan vaksinasi H21 sebanyak 84 orang.

Sebelumnya diberitakan, Kasus gigitan Hewan Penular Rabies (HPR) di Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) hingga saat ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan.

Berdasarkan data terakhir yang dirilis POS-KUPANG.COM pada, 12 Desember lalu, kasus gigitan HPR yang terhitung sejak Bulan Januari 2023 hingga 10 Desember 2023 sebanyak 328 kasus.

Sementara data terakhir tertanggal 19 Desember 2023 yang dihimpun jumlah kasus gigitan anjing mengalami peningkatan menjadi 409 kasus. Dengan demikian, dalam kurun waktu 10 hari terdapat 81 kasus gigitan HPR yang terjadi di Kabupaten Timor Tengah Utara.

Dari total kasus gigitan HPR ini, sebanyak 407 pasien melakukan rawat jalan sedangkan dua orang pasien telah dinyatakan meninggal dunia. Berdasarkan data tersebut, kasus gigitan HPR di Kota Kefamenanu sebanyak 6 kasus. (")

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS