Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Senin 25 Desember 2023, Natal, Perayaan Bertabur Cinta
Allah telah memberi hadiah Sorga yaitu Yesus Kristus bagi manusia. Natal adalah pemberian terbaik dari Allah
POS-KUPANG.COM- Renungan Harian Katolik berikut ini ditulis RP. John Lewar SVD dengan judul : Natal, Perayaan Bertabur Cinta.
Tahun B/II: Hari Raya Natal RP. John Lewar SVD menulis renungannya merujuk pada bacaan : Yesaya 52: 7-10, Mazmur 98: 1-6, Ibrani 1: 1-6, Injil Yohanes 1: 1-18
Berikut ini renungan lengkap yang ditulis oleh RP. John Lewar SVD
Saudari – saudaraku yang terkasih dalam Kristus.
Ada sebuah kisah di hari Natal. Kisah tentang sepasang suami –istri muda yang saling mencintai. Ketika Hari Natal mendekat, mereka berencana saling memberikan hadiah Natal. Tetapi karena mereka sangat miskin dan tidak punya uang untuk membeli hadiah.
Maka mereka masing-masing tanpa saling memberi tahu, memutuskan untuk menjual miliknya yang paling berharga. Bagi sang istri, miliknya yang paling berharga adalah rambutnya yang panjang berkilau. Dia pergi ke sebuah salon dan menyuruh memotong rambutnya.
Kemudian ia menjual potongan rambut itu dan membeli sebuah rantai arloji yang indah buat jam tangan suaminya. Sementara itu sang suami pergi ke tukang emas dan menjual satu-satunya jam tangan yang dimilikinya dan membeli dua potong sisir yang indah buat rambut istrinya.
Ketika hari Natal tiba, keduanya saling memberikan hadiah. Mula-mula mereka menangis terharu, namun kemudian keduanya tertawa. Tidak ada lagi rambut yang perlu dirapikan dengan sisir indah pembelian suami dan tidak ada lagi arloji yang memerlukan seutas rantai indah pembelian sang istri.
Tetapi ada sesuatu yang lebih berharga daripada sisir dan rantai arloji. Ada sesuatu yang lebih berharga yakni KASIH. Kasih yang membuat mereka rela mengorbankan yang terbaik dari miliknya untuk diberikan kepada pasangannya.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Senin 25 Desember 2023, Firman Menjadi Manusia
Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 24 Desember 2023, Terjadilah Menurut Perkataanmu
Allah telah memberi hadiah Sorga yaitu Yesus Kristus bagi manusia. Natal adalah pemberian terbaik dari Allah. Natal adalah bukti terbaik kasih Allah bagi seisi dunia.
Penginjil Yohanes mencatat, “Pada mulanya adalah Firman. Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah... Firman itu telah menjadi manusia dan diam di antara kita dan kita telah melihat kemuliaanNya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepadaNya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran”.
Adalah suatu kebenaran bahwa Allah sungguh mencintai kita sehingga Ia rela mengutus PuteraNya ke tengah kita. Yesus yang adalah Allah telah menjadi manusia dan tinggal di antara kita. Yesus adalah pernyataan dan wujud kasih Allah kepada manusia.
Kasih Allah dinyatakan di dalam Yesus Kristus yang telah lahir sebagai manusia di kandang Betlehem. Apa pesan Natal bagi kita sekalian. Pertama, Natal menyadarkan kita bahwa manusia adalah ciptaan Allah yang paling mulia di antara segala ciptaan yang lain.
Dia adalah gambar dan citra Allah yang paling mulia dan berharga, karena itu diberi tempat khusus dan dihargai agar boleh hidup dan menjalani hidup secara baik. Kepada semua orang beriman dihimbau agar saling menghormati dan menghargai seorang akan yang lain; jangan menganggap remeh orang lain.
Allah sendiri menghormati ciptaanNya, kenapa kita tidak memberi tempat khusus bagi sesarna? Selain itu kita juga dihimbau agar menjaga keutuhan lingkungan, merawat bumi ini menjadi rumah kita bersama. Kedua, Natal itu pengalaman kasih Allah kepada manusia.
Allah telah mengasihi kita tanpa batas. Dia sangat mengasihi dunia sehingga mengutus PuteraNya ke dunia untuk hidup dan mengalami situasi kita. menebus dosa dans elamatkan kita. Kita semua diajak untuk hidup dalarn kasih. Kita mengasihi Allah lewat doa dan perayaan ekaristi.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 24 Desember 2023, Telah Lahir Bagimu Juruselamat
Kita mengasihi sesama bukan lewat hal-hal besar dan istimewa tetapi yang kecil dan sederhana. Kita berusaha membantu dan menolong sesama kita. Ketiga, Natal adalah pengalaman hidup Damai. Seluruh hidup Yesus diwarnai oleh sikap menerima dan menolak.
Ada orang yang senang dan menerima Yesus, tetapi yang lain menolak, tidak suka dan tidak percaya kepadaNya. Kita diajak untuk melihat hidup kita sendiri. Sebagai manusia kadang kita diterima kadang kita ditolak dan tidak diakui.
Natal itu membawa damai bagi orang yang berkehendak baik. Yang berkehendak tidak baik berarti belum damai. Hidup huru-hara di sana sini membentuk kelompok untuk melawan kelompok lain.
Tuhan tidak menghendaki itu. Yang dikehendaki Tuhan adalah hidup damai, berdampingan seorang akan yang lain. DIA datang membawa damai untuk semua orang.
Contemplasi:
Natal bukan pesta bertabur cahaya gemerlap, tetapi perayaan bertabur cinta, kasih dan perdamaian. Karena itu jauhkan hidup boros dan berfoya-foya dalam
merayakan Natal Tuhan. Sediakan hati yang tulus jujur, terbuka menyambut damai Sorgawi.
Natal menyuguhkan kita berbuat sebesar-besarnya kasih, kebaikan dan kemurahan hati demi terwujudnya damai di bumi ini. Hendaklah kita merayakan Natal dengan menjadi pelaku kasih sejati bagi sesama.
Natal tak berarti tanpa Yesus di hati. Natal tak akan indah tanpa kasih di hati, persembahkan hidupmu serahkan pada Yesus dan kau akan mengalami damai sejahtera.
Doa :
Ya Allah Bapa kami Yang Mahabaik, kelahiran Yesus Kristus PuteraMu di Betlehem, SabdaMu yang telah menjelma, Kaujadikan dasar dan puncak iman
kepercayaan kami. Kami mohon bantuan rahmatMu, agar selalu dapat bersatu dengan Dia, Penyelamat kami umat manusia, yang hidup kini dan sepanjang
masa...Amin.
Sahabatku yang terkasih, Salam damai Natal, Natalmu, Natalku, Natal kita bersama. Salam doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada:
Bapa dan Putera dan Roh Kudus...Amin.(*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.