Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Selasa 19 Desember 2023, Tiga Cara Perbaiki Mental Block Hingga Lebih Sukses
Allah dan aku telah diutus untuk berbicara dengan engkau dan untuk menyampaikan kabar baik ini kepadamu
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik Selasa 19 Desember 2023 dengan judul tiga cara memperbaiki mental block sehingga dapat lebih sukses.
Renungan Harian Katolik Selasa 19 Desember 2023 dengan judul tiga cara memperbaiki mental block sehingga dapat lebih sukses ditulis oleh Gabriel Chanfarry Hadylaw dan mengacu dalam Bacaan Injil : Lukas 1: 5 - 25
Tiga cara memperbaiki mental block sehingga dapat lebih sukses
Manusia mempunyai pikiran sadar dan pikiran bawah sadar. Pikiran bawah sadar sering diabaikan manusia.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Senin 18 Desember 2023, Mempertimbangkan Maksud Itu
Manusia perlu memperhatikan pikiran bawah sadar agar bisa tetap positif karena seseorang bisa menjadi tidak yakin akan kehidupan masa depannya.
Ketidakyakinan di pikiran bawah sadar dapat ditransfer ke pikiran sadar yang menjadi mental block.
Manusia umumnya menemukan banyak kesulitan dan kegagalan karena ketidakyakinan ini dipelihara di pikiran bawah sadar.
Dan manusia dapat sering menyalahkan lingkungan, orang lain atau orang disekitarnya jika terjadi kegagalan dalam kehidupan.
Ada tiga cara untuk manusia dapat memperbaiki mental block sehingga seseorang dapat lebih sukses.
Pertama. Manusia mau membangun lingkungan yang lebih kondusif untuk bisa semakin sukses.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 17 Desember 2023, Suara yang Berseru-seru
Manusia mau keluar dari lingkungan yang kurang mendukung karena seseorang semakin jauh dari tujuan yang ingin dicapai.
Kedua. Manusia mau terus belajar untuk mau mencoba cara baru yang belum pernah dikerjakan.
Manusia kadang sudah merasa gagal duluan sebelum mencoba terlebih dahulu karena takut gagal dan lebih memikirkan hal buruk.
Ketiga. Manusia mau belajar semakin yakin dapat melampaui kesulitan, tantangan dan cobaan dengan kemampuan diri.
Manusia dapat semakin yakin semua kesulitan dan kesusahan akan dapat berlalu walaupun secara riil tidak dapat secara cepat. Sering melalui proses dan bertahap.
Tuhan ingin manusia semakin berpasrah padaNya karena doa telah dikabulkan
Tetapi malaikat itu berkata kepadanya, "Jangan takut, hai Zakharia, sebab doamu telah dikabulkan dan Elisabet, isterimu, akan melahirkan seorang anak laki-laki bagimu dan haruslah engkau menamai dia Yohanes. Sesungguhnya engkau akan menjadi bisu dan tidak dapat berkata-kata sampai kepada hari, di mana semuanya ini terjadi, karena engkau tidak percaya akan perkataanku yang akan nyata kebenarannya pada waktunya."
Manusia sering dalam kehidupan mendapatkan pengalaman menjadi bisu fisik dan non fisik karena kurang mau membuka mata hati.
Manusia masuk dalam kedalam satu situasi sulit untuk dapat lebih maju karena sudah terhadang ketidak percayaa kepada sesama dan pada rencana Tuhan.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 17 Desember 2023, Lebih Baik Merendah Tapi Bisa Mengenal Yesus
Manusia mau berpasrah pada Penyelenggaraan Tuhan yang telah banyak mengabulkan doa seseorang. Manusia perlu memohon bimbingan Roh Kudus agar dapat semakin percaya pada Tuhan yang telah banyak mengabulkan doa manusia. Memang secara riil banyak yang tidak langsung kelihatan namun sudah bisa terlihat dalam proses menjadi kenyataan.
Terimakasih Tuhan yang selalu setia meneguhkan kami dan menguatkan kami dalam kami mau semakin berpasrah kepadaMu dalam semua aspek kehidupan karena Engkau telah banyak mengabulkan doa kami.
Ajarilah kami semakin mau setia padaMu sehingga kami dapat terlepas dari bisu fisik dan bisu non fisik. Amin.
Lampiran Bacaan Injil
Bacaan Injil: Lukas 1: 5 - 25
Pemberitahuan tentang kelahiran Yohanes Pembaptis
1:5 Pada zaman Herodes, raja Yudea, adalah seorang imam yang bernama Zakharia dari rombongan Abia. Isterinya juga berasal dari keturunan Harun, namanya Elisabet.
1:6 Keduanya adalah benar di hadapan Allah dan hidup menurut segala perintah dan ketetapan Tuhan dengan tidak bercacat. 1:7 Tetapi mereka tidak mempunyai anak, sebab Elisabet mandul dan keduanya telah lanjut umurnya.
1:8 Pada suatu kali, waktu tiba giliran rombongannya, Zakharia melakukan tugas keimaman di hadapan Tuhan. 1:9 Sebab ketika diundi, sebagaimana lazimnya, untuk menentukan imam yang bertugas, dialah yang ditunjuk untuk masuk ke dalam Bait Suci dan membakar ukupan di situ. 1:10 Sementara itu seluruh umat berkumpul di luar dan sembahyang. Waktu itu adalah waktu pembakaran ukupan.
1:11 Maka tampaklah kepada Zakharia seorang malaikat Tuhan berdiri di sebelah kanan mezbah pembakaran ukupan 1:12 Melihat hal itu ia terkejut dan menjadi takut. 1:13 Tetapi malaikat itu berkata kepadanya: "Jangan takut, hai Zakharia, sebab doamu telah dikabulkan dan Elisabet, isterimu, akan melahirkan seorang anak laki-laki bagimu dan haruslah engkau menamai dia Yohanes.
1:14 Engkau akan bersukacita dan bergembira, bahkan banyak orang akan bersukacita atas kelahirannya itu.
1:15 2 Sebab ia akan besar di hadapan Tuhan dan ia tidak akan minum anggur atau minuman keras dan ia akan penuh dengan Roh Kudus mulai dari rahim ibunya; 1:16 ia akan membuat banyak orang Israel berbalik kepada Tuhan, Allah mereka, 1:17 dan ia akan berjalan mendahului Tuhan dalam roh dan kuasa Elia untuk membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati orang-orang durhaka kepada pikiran orang-orang benar dan dengan demikian menyiapkan bagi Tuhan suatu umat yang layak bagi-Nya."
1:18 Lalu kata Zakharia kepada malaikat itu: "Bagaimanakah aku tahu, bahwa hal ini akan terjadi? Sebab aku sudah tua dan isteriku sudah lanjut umurnya." 1:19 Jawab malaikat itu kepadanya: "Akulah Gabriel yang melayani Allah dan aku telah diutus untuk berbicara dengan engkau dan untuk menyampaikan kabar baik ini kepadamu.
1:20 Sesungguhnya engkau akan menjadi bisu dan tidak dapat berkata-kata sampai kepada hari, di mana semuanya ini terjadi, karena engkau tidak percaya akan perkataanku yang akan nyata kebenarannya pada waktunya."
1:21 Sementara itu orang banyak menanti-nantikan Zakharia. Mereka menjadi heran, bahwa ia begitu lama berada dalam Bait Suci. 1:22 Ketika ia keluar, ia tidak dapat berkata-kata kepada mereka dan mengertilah mereka, bahwa ia telah melihat suatu penglihatan di dalam Bait Suci. Lalu ia memberi isyarat kepada mereka, sebab ia tetap bisu.
1:23 Ketika selesai jangka waktu tugas jabatannya, ia pulang ke rumah. 1:24 Beberapa lama kemudian Elisabet, isterinya, mengandung dan selama lima bulan ia tidak menampakkan diri, katanya: 1:25 "Inilah suatu perbuatan Tuhan bagiku, dan sekarang Ia berkenan menghapuskan aibku di depan orang."
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.