Berita Alor
Camat Alor Timur Keluhkan Longgarnya Pengawasan Pelabuhan Maritaing
komitmen pemerintah untuk memperketat pemeriksaan di pelabuhan, pelabuhan Maritaing bisa mendapat tambahan personel.
Penulis: Rosalia Andrela | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Rosalia Andrela
POS-KUPANG.COM, KALABAHI - Camat Alor Timur, Daud Hanadjaha mengeluhkan longgarnya pengawasan di Pelabuhan Maritaing yang terletak di Kecamatan Alor Timur dan berbatasan dengan wilayah perairan Timor Leste.
“Pengawasan di Pelabuhan Maritaing ini sangat longgar, sehingga orang dari wilayah manapun bisa melabuhkan kapal di pelabuhan Maritaing,” ujarnya, Senin 18 Desember di Kantor Bupati Alor.
Menurut Daud, kedatangan baik perahu motor dan kapal-kapal ini sulit dibendung karena sebagian muncul juga dari daerah Timor Leste.
“Kita bicara soal penyakit rabies dan anthrax, dan penyakit lainnya yang ditularkan oleh hewan, nyatanya di pelabuhan Maritaing terbuka peluang untuk hewan-hewan masuk. Bahkan ada kapal-kapal yang tidak ada jadwalnya dan kita tidak tau dari mana datangnya, apakah ini dari pulau Timor, Flores atau lain sebagainya. Demikian pun Syahbandar. Herannya kadang lampu mercusuar tidak dinyalakan saat malam hari, itu kadang saya telepon Danpos setempat untuk tegur syahbandarnya dulu baru kasih nyala lampu,” keluhnya.
Baca juga: Jelang Hari Raya Natal, Pakaian Rombengan Laris di Kalabahi Alor
Daud berharap dengan adanya komitmen pemerintah untuk memperketat pemeriksaan di pelabuhan, pelabuhan Maritaing bisa mendapat tambahan personel.
“Kami berharap, tim satgas yang dibentuk pemerintah dapat berkomitmen untuk menjalankan tugasnya melakukan pengawasan pelabuhan yang merupakan pintu masuk dari penyakit menular seperti rabies dan anthrax. Kami juga akan edukasi masyarakat tentang ciri-ciri dan juga apa yang harus dilakukan kalau ada hewan yang memiliki ciri-ciri rabies,” imbuhnya. (cr19).
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.