Berita Timor Tengah Selatan
Natal dan Tahun Baru, Bank NTT Cabang Soe Timor Tengah Selatan Bantu Anak Stunting
selalu hadir dan selalu bersinergi dengan Pemda TTS dalam percepatan penurunan angka stunting di kabupaten Timor Tengah Selatan.
Penulis: Adrianus Dini | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Adrianus Dini
POS-KUPANG.COM, SOE - Dalam rangka menyambut Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, Bank NTT Kantor Cabang (KC) Soe dalam semangat berbagi kasih menyerahkan bantuan Program Bank NTT Berbagi Peduli Stunting bagi anak-anak stunting di desa Nobi Nobi, kecamatan Amanuban Tengah, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Sabtu 16 Desember 2023.
Kegiatan yang berlangsung di halaman depan kantor desa Nobi Nobi ini menyasar 250 anak-anak stunting area Puskesmas Niki Niki.
Pada kesempatan ini juga Bank NTT Cabang Soe menyerahkan Bantuan CSR Bank NTT bagi gereja Kefas Oinlasi Timur untuk pembangunan gedung gereja senilai Rp. 50 juta dan gereja Petra Soe untuk pembangunan gedung gereja senilai Rp. 50 juta.
Dalam sambutannya, Pemimpin Bank NTT Cabang Soe, Egbert Balukh mengatakan, Pemberian Makanan Tambahan bagi anak-anak stunting hari ini merupakan kali ketiga dilakukan pihaknya di tahun ini.
Baca juga: Begini Tanggapan DPC PDIP Kabupaten Timor Tengah Selatan Terkait Baliho Caleg yang Rusak,
"Kegiatan PMT bagi anak stunting hari ini merupakan yang kedua dalam minggu ini, dan ini merupakan kegiatan yang ketiga di tahun ini. Pertama dilakukan bantuan PMT di Fatumnasi, yang kedua di Kapan dan hari ini merupakan yang ketiga kalinya," ungkap Egbert.
Aksi tersebut katanya, mau menekankan bahwa Bank NTT selalu hadir dan selalu bersinergi dengan Pemda TTS dalam percepatan penurunan angka stunting di kabupaten Timor Tengah Selatan.
Dikatakan, total bantuan makanan tambahan senilai 50 juta tersebut diberikan bagi anak-anak stunting khususnya di area Puskesmas Niki Niki sebanyak 250 anak yang terdiri dari 3 desa dan 1 kelurahan.
"Kelurahan Niki Niki bagi 67 anak; desa Nobi Nobi bagi 111 anak; desa Tumu bagi 44 anak dan desa Maunum bagi 28 anak," jelasnya.
Egbert juga menyampaikan, pencapaian laba Bank NTT berada pada kondisi yang sangat sehat. Untuk hal itu dia berterima kasih kepada Bupati Timor Tengah Selatan yang telah mendukung pihaknya.
"Bank NTT cabang Soe saat ini berada dalam kondisi yang sangat sehat dan dapat dilihat dari pencapaian laba, pertumbuhan kredit, dana pihak ketiga maupun penurunan kredit bermasalah. Sebagai informasi bahwa sesuai dengan target yg diberikan kantor pusat laba bank ntt cabang soe per 14 desember 2023 telah melampaui dari target dan semua pencapaian ini berkat dukungan, motivasi dan bimbingan dari bapak bupati sebagai pemegang saham kepada bank NTT," ungkapnya disambut tepuk tangan.
Dirinya berharap, dengan adanya kegiatan hari ini dapat mempercepat penurunan angka stunting di Timor Tengah Selatan.
"Kami berharap dengan adanya kegiatan hari ini, semoga semakin cepat menurunkan angka stunting di kabupaten Timor Tengah Selatan serta dapat membangun generasi masa depan yang lebih baik," pungkasnya.
Pada momen yang sama, Camat Amanuban Tengah, Alfred Lopo, S.Sos menyampaikan terima kasih kepada Bank NTT yang telah mendukung pihaknya dalam upaya percepatan penurunan angka stunting.
"Data stunting di Kecamatan Amanuban Tengah untuk 10 desa dan 1 kelurahan dalam presentasinya terdata 42,2 persen dari jumlah anak di kecamatan ini. Dari persentase tersebut angka stunting kita cukup tinggi," tuturnya.
Baca juga: Korban Meninggal Akibat Virus Rabies di Kabupaten Timor Tengah Selatan Mencapai 13 Orang
Menurut Lopo, berbagai upaya telah dilakukan pihaknya dalam upaya menurunkan angka stunting.
"Baik melalui program 1000 hari kehidupan, pemberian makanan tambahan (PMT) dari kementerian Republik Indonesia, PMT yang bersumber dari dana desa setiap 3 bulan, tetapi angka stunting masih tinggi," katanya.
Dikatakan pihaknya terus berupaya agar pada penimbangan bulan Februari 2024 mendatang kasus stunting di Amanuban Tengah menurun.
"Dalam rembuk stunting tingkat kecamatan Amanuban Tengah kita berkomitmen agar setiap desa kelurahan berupaya pada penimbangan tahun depan menurunkan angka stunting minimal perdesa 10 orang. Dalam pernyataan itu, ketika di bulan Februari tidak ada penurunan angka stunting, maka gaji dan tunjangan kami ditahan," paparnya.
Senada, Kadis kesehatan kabupaten Timor Tengah Selatan, dr. Ria Tahun menyampaikan terima kasih kepada Bank NTT yang sudah berupaya bersama Pemda menurunkan angka stunting.
"Pemberian makanan tambahan dari Bank NTT kemarin kami sarankan adalah protein hewani karena jarang anak-anak kita ini makan protein hewani. Selain itu, protein hewani membantu percepatan perkembangan otak sejak 1000 hari usia kehamilan sampai anak berusia 2 tahun. Terima kasih banyak bank NTT yang sudah mendukung dinas kesehatan dan tim percepatan penurunan angka stunting di TTS," tandasnya.
Hadir pada kesempatan ini, Bupati Timoe Tengah Selatan, Egusem Pieter Tahun mengapresiasi aksi yang dilakukan Bank NTT.
"Kita bersyukur di penghujung tahun ini Bank NTT hadir untuk membagi berkat bagi kita semua," tuturnya.
Dirinya meminta pemerintah tingkat desa dan kecamatan untuk serius menangani masalah stunting di kabupaten TTS.
"Saya lihat datakenaikan angka stunting di desa Nobi Nobi ini tinggi sekali. Pada timbangan Agustus kemarin ada 141 anak stunting di desa ini, padahal tahun sebelumnya hanya 98 anak yang stunting. Tolong kita beri perhatian untuk penurunan angka stunting. Ini tantangan bagi kita semua. Di TTS yang naik ini hanya desa Nobi Nobi. Bapak desa tolong serius tangani ini. Harus ada komitmen. Desa Nobi Nobi harus turun angka stunting," paparnya.
Dirinya juga berpesan agar para orang tua mampu memperhatikan kebutuhan gizi anak.
Untuk mama bapak semua, kita beri perhatian makanan bagi anak-anak sehingga masalah stunting ini bisa turun.
Meski demikian, menurut bupati Egusem setelah 2 tahun bekerja secara umum kabupaten TTS telah mengentaskan angka stunting secara signifikan. Dia meminta agar desa yang kurang serius menangani masalah ini lebih fokus lagi dalam penanganan stunting.
"Untuk stunting ini, setelah 2 tahun kita kerja, sebelumnya kita nomor 1 tertinggi angka stunting di NTT, sekarang kita turun nomor 2 tingkat NTT. Kenapa Amanuban Tengah masih tinggi angka stunting? Saya masih analisa kasus ini. Saya masih cari tahu alasannya. Saya tantang bapa desa Nobi Nobi agar di Februari tahun depan angka stunting turun," katanya.
Di akhir sambutannya orang nomor satu kabupaten Timor Tengah Selatan ini sekali lagi mengapresiasi Bank NTT.
"Terima kasih juga karena Bank NTT menyumbangkan dana untuk pembangunan 2 gereja di wilayah ini. Perhatian dari Bank NTT ini luar biasa," pungkasnya.
Pantauan Pos Kupang, tampak hadir pada kesempatan ini, Bupati Timor Tengah Selatan, pimpinan Bank NTT Cabang Soe, kadis kesehatan kabupaten TTS, Camat Amanuban Tengah, camat Kuatnana, kapolsek Amanuban Tengah, Danramil Amanuban Tengah, kepala desa Nobi Nobi dan masyarakat penerima bantuan beserta undangan lainnya. (din)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.