Berita Timor Tengah Selatan
Natal dan Tahun Baru, Bank NTT Cabang Soe Timor Tengah Selatan Bantu Anak Stunting
selalu hadir dan selalu bersinergi dengan Pemda TTS dalam percepatan penurunan angka stunting di kabupaten Timor Tengah Selatan.
Penulis: Adrianus Dini | Editor: Rosalina Woso
Menurut Lopo, berbagai upaya telah dilakukan pihaknya dalam upaya menurunkan angka stunting.
"Baik melalui program 1000 hari kehidupan, pemberian makanan tambahan (PMT) dari kementerian Republik Indonesia, PMT yang bersumber dari dana desa setiap 3 bulan, tetapi angka stunting masih tinggi," katanya.
Dikatakan pihaknya terus berupaya agar pada penimbangan bulan Februari 2024 mendatang kasus stunting di Amanuban Tengah menurun.
"Dalam rembuk stunting tingkat kecamatan Amanuban Tengah kita berkomitmen agar setiap desa kelurahan berupaya pada penimbangan tahun depan menurunkan angka stunting minimal perdesa 10 orang. Dalam pernyataan itu, ketika di bulan Februari tidak ada penurunan angka stunting, maka gaji dan tunjangan kami ditahan," paparnya.
Senada, Kadis kesehatan kabupaten Timor Tengah Selatan, dr. Ria Tahun menyampaikan terima kasih kepada Bank NTT yang sudah berupaya bersama Pemda menurunkan angka stunting.
"Pemberian makanan tambahan dari Bank NTT kemarin kami sarankan adalah protein hewani karena jarang anak-anak kita ini makan protein hewani. Selain itu, protein hewani membantu percepatan perkembangan otak sejak 1000 hari usia kehamilan sampai anak berusia 2 tahun. Terima kasih banyak bank NTT yang sudah mendukung dinas kesehatan dan tim percepatan penurunan angka stunting di TTS," tandasnya.
Hadir pada kesempatan ini, Bupati Timoe Tengah Selatan, Egusem Pieter Tahun mengapresiasi aksi yang dilakukan Bank NTT.
"Kita bersyukur di penghujung tahun ini Bank NTT hadir untuk membagi berkat bagi kita semua," tuturnya.
Dirinya meminta pemerintah tingkat desa dan kecamatan untuk serius menangani masalah stunting di kabupaten TTS.
"Saya lihat datakenaikan angka stunting di desa Nobi Nobi ini tinggi sekali. Pada timbangan Agustus kemarin ada 141 anak stunting di desa ini, padahal tahun sebelumnya hanya 98 anak yang stunting. Tolong kita beri perhatian untuk penurunan angka stunting. Ini tantangan bagi kita semua. Di TTS yang naik ini hanya desa Nobi Nobi. Bapak desa tolong serius tangani ini. Harus ada komitmen. Desa Nobi Nobi harus turun angka stunting," paparnya.
Dirinya juga berpesan agar para orang tua mampu memperhatikan kebutuhan gizi anak.
Untuk mama bapak semua, kita beri perhatian makanan bagi anak-anak sehingga masalah stunting ini bisa turun.
Meski demikian, menurut bupati Egusem setelah 2 tahun bekerja secara umum kabupaten TTS telah mengentaskan angka stunting secara signifikan. Dia meminta agar desa yang kurang serius menangani masalah ini lebih fokus lagi dalam penanganan stunting.
"Untuk stunting ini, setelah 2 tahun kita kerja, sebelumnya kita nomor 1 tertinggi angka stunting di NTT, sekarang kita turun nomor 2 tingkat NTT. Kenapa Amanuban Tengah masih tinggi angka stunting? Saya masih analisa kasus ini. Saya masih cari tahu alasannya. Saya tantang bapa desa Nobi Nobi agar di Februari tahun depan angka stunting turun," katanya.
Di akhir sambutannya orang nomor satu kabupaten Timor Tengah Selatan ini sekali lagi mengapresiasi Bank NTT.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.