Pos Kupang Award 2023
Pos Kupang Award, Bupati Simon Tancapkan 3 K di Hati Rakyat Malaka
denyut nadi perjuangan orang-orang di kampung, teristimewa buat kedua orang tua. Saya sematkan predikat purna kepada orang tua saya
POS-KUPANG.COM - “SAYA ingin agar rakyat Malaka itu sejahtera dan kehidupannya akan meningkat dari waktu ke waktu. Refleksi saya sebagai seorang anak daerah yang dilahirkan dari kandungan Malaka, kesejahteraan rakyat itu bertumpuh pada sebuah konsep sederhana, yakni kebun, kandang dan kolam.
Konsep yang murni lahir dari pikiran saya ini, karena semua anak Malaka tanpa terkecuali berada pada lingkaran 3 K ini sejak nenek moyang hingga saat ini,” kata Bupati Malaka, Dr. Simon Nahak, S.H., M.H., saat menyerahkan secara simbolis Sarana Produksi Pendukung Prukades berupa ternak sapi, kambing, ayam dan ikan di Dusun Ulu Klubuk, Desa Weoe, Kecamatan Wewiku, 13 Desember 2022.
Bupati Simon Nahak yang adalah seorang anak petani tulen ini, akhirnya menjadikan Konsep 3 K ini sebagai salah satu motor penggerak yang terus memacu roda pemerintahan, pembangunan dan sosial kemasyarakatan di daerah yang berbatasan langsung dengan Negara Republik Demokratik Timor Leste ini.
Bupati Simon mengetengahkan konsep 3 K harus “mendarat” di masyarakat Malaka karena potensi yang dimiliki daerah ini sangat besar. Kabupaten Malaka memiliki potensi yang sangat besar dalam berbagai bidang sehingga harus dimanfaatkan. Potensi itu harus diberdayakan.
Baca juga: Bupati Malaka Ingatkan Warga Kandangkan Hewan Penular Rabies
Memang, kenyataan bahwa sebagian besar masyarakat hidup dari bertani dan beternak, akan tetapi harus disentuh lagi dengan teknologi sehingga dapat menghasilkan produk lebih banyak. Dirinya yakin, jika masyarakat benar-benar fokus dengan 3 K ini masalah ekonomi dan kesehatan bahkan gizi dapat diatasi dengan baik.
Sejak konsep ini menggema dan bergaung di 127 desa dan 12 kecamatan ini sejak dirinya dipercayakan rakyat menjadi Bupati Malaka periode 2021-2026, terdapat peningkatan kualitas hidup dan pemenuhan kebutuhan rakyat.
Masyarakat berlomba-lomba untuk menjadikan lahannya yang di dalamnya ada kebun, kandang dan kolam. Hampir di setiap wilayah Malaka yang disinyalir daerah paling subur di Pulau Timor ini, setiap orang memanfaatkan konsep 3 K ini untuk menghidupi kebutuhan keluarganya.
Bagi Bupati Simon, realitas ini merupakan sebuah kredit poin yang nilai investasinya sungguh tak terkira. Bagi orang nomor satu di Malaka ini, kualitas hidup manusia Malaka, sebagai sebuah pegangan hidup yang akan terus bertahan. Lantas, apa yang menjadi barometer dan ukuran sehingga konsep ini terus mendarat dan tertancap di hati rakyat?
Salah satu yang sangat tampak dan signifikan di Kabupaten Malaka sejak konsep ini berjalan, yakni terdapat angka penurunan stunting yang terus bergerak turun. Stunting sebagai salah satu gejala penyakit kurang gizi, menjadi fokus perhatian baik di tingkat lokal, regional maupun nasional. Berbagai strategi dan kebijakan terus digalakkan agar persoalan ini dari waktu ke waktu berdiri pada tingkat normal.
Kabupaten Malaka pun di bawah pemerintah Bupati Dr. Simon Nahak, SH, Mh dan Wakil Louise Lucky Taolin, S.Sos bersama stakeholder lainnya terus berupaya untuk bekerja bersama dan sama-sama bekerja untuk menurunkan angka stunting.
Menurut Bupati Simon, eksistensi 3 K menjadi hal mutlak dan tidak bisa ditawar-tawar. Semua stakeholder baik pemerintah, swasta maupun Lembaga Swadaya Masyarakat harus terus bergerak. “Kolaborasi semua elemen yang berkepentingan dalam menyejahterakan masyarakat semestinya mendapat tempat tertinggi dan khusus untuk penurunan stunting. Konsep dan program 3 K merupakan salah satu ujung tombak yang handal dan tidak bisa tergantikan,” kata Bupati Simon Nahak ketika ditemui akhir pekan kemarin.
Realitas terbaca bahwa sejak tahun 2021, tahun 2022 hingga pertengahan tahun 2023, tercatat secara jelas angka penurunan stunting. Sesuai testimoni dan data yang diperoleh di masyarakat, Konsep 3 K mampu menghadirkan sisi positif untuk proses tersebut.
Konsep 3 K dan Kolaborasi Anak Asuh
Salah satu hal yang juga terus didorong Bupati Simon Nahak, yakni pola anak asuh yang bersinergi dengan Konsep 3 K. Pola Anak Asuh, bagi Bupati Malaka juga sangat mampu menekan angka stunting. Pola anak asuh sebagai sebuah tindakan kemanusiaan tetap menjadi gerakan yang tak pernah berhenti.
“Sehingga saya minta kepada para camat dan kepala desa untuk mencatat di setiap wilayahnya, warga yang masih berstatus stunting untuk ditangani secara intensif. “Saya punya lima anak asuh, yang lain silakan ikut karena tindakan ini semata-mata demi kemanusiaan,” kata bupati saat me–launcing Kampung Keluarga Berkualitas (KB) dalam kegiatan rapat Evaluasi Program Percepatan Penurunan Stunting di halaman Kantor Camat Rinhat, Selasa 14 November 2023 lalu.