Pos Kupang Award 2023
Pos Kupang Award, Bupati Simon Tancapkan 3 K di Hati Rakyat Malaka
denyut nadi perjuangan orang-orang di kampung, teristimewa buat kedua orang tua. Saya sematkan predikat purna kepada orang tua saya
Dia dikenal sebagai orang yang pandai, pemberani, memiliki jiwa sosial yang tinggi, suka membantu dan sangat menyayangi kedua orang tuanya. “Mama dan Bapa harus dibantu. Karena saya tidak tega melihat mereka bekerja sendirian. Saya sangat menyayangi orangtua saya karena telah melahirkan, membesarkan dan menyekolahkan saya,” ujarnya.
Kerendahan hati merupakan ciri khas yang melekat pada calon profesor ini. Ia memang anak petani tembakau dan perajin tenun yang sukses dalam meniti karier.
Sekolah Sempat Terhenti
Setelah tamat dari Sekolah Dasar (SD) Weoe tahun 1977, Simon Nahak belum sempat melanjutkan pendidikan ke jenjang SMP, karena harus membantu kedua orang tuanya di ladang dengan memelihara ternak dan mengurus adik-adiknya. Tahun 1981, Simon Nahak akhirnya mendaftarkan diri sebagai siswa di SMP Santo Fransiskus Xaverius di Kota Kefamenanu, Kabupaten TTU, dan menyelesaikan studinya pada tahun 1984.
Usai menyelesaikan studi di SMP, Simon Nahak kemudian melanjutkan sekolah ke SMA Giovanni Kupang, yang merupakan lembaga pendidikan cukup bergengsi di bawah asuhan para imam Katolik. Namun, keinginannya harus batal karena kedua orang tuanya lebih menginginkannya untuk menyelesaikan sekolah di SMU Sinar Pancasila Betun, Malaka.
Dia kemudian menuruti keinginan orang tuanya karena pertimbangan banyak hal. Salah satunya, kesulitan ekonomi dan biaya sekolah untuk adik-adiknya. Simon tamat dari SMU Sinar Pancasila, Betun tahun 1987.Setelah itu Simon Nahak melanjutkan pendidikan S1, S2 hingga S3.
Dilantik jadi Bupati
Usai menamatkan studinya, Simon Nahak memilih menjalankan profesinya sebagai pengacara dan menangani berbagai kasus yang menyita perhatian publik. Kinerja dan prestasi itu kemudian membawanya pulang ke Kabupaten Malaka untuk ikut bertarung dalam Pilkada serentak 9 Desember 2020 silam.
Lawannya pun bukan mudah. Dia berhadapan dengan dr. Stef Bria Seran yang merupakan calon petahana yang didukung oleh infrastruktur politik yang memadai. Dalam duel head to head, anak petani tembakau itu berhasil keluar sebagai pemenang dan dilantik oleh Gubernur Viktor Laiskodat sebagai Bupati Malaka periode 2021-2024 pada 26 Maret 2021. (*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS