Pos Kupang Award
Ir. Abraham Liyanto, 15 Tahun Membangun NTT Melalui DPD RI
Berangkat dari rasa keprihatinan, Ir. Abraham Liyanto terjun langsung membangun NTT melalui DPD RI
Penulis: Adiana Ahmad | Editor: Adiana Ahmad
Misalnya, sebelum menjadi anggota DPD RI, Abraham aktif mengadvokasi masalah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal NTT.
Abraham mendirikan Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI). Pendirian perusahaan ini berawal dari keprihatinannya karena banyak TKI yang kembali ke NTT hanya dalam peti jenazah.
Dia membangun PJTKI agar dapat melatih TKI NTT dengan baik sebelum ke luar negeri. Tujuannya supaya mereka tidak ditipu oleh mafia TKI atau pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
“Dulu, waktu saya mendirikan PJTKI, banyak dikecam, diteror bahkan diancam dibunuh oleh oknum-oknum yang menjalankan bisnis itu secara ilegal. Tetapi Puji Tuhan, Tuhan menjaga dan melindungi saya dan PJTKI yang saya dirikan. Akhirnya saya berhasil mengirim ribuan TKI NTT mencari nafkah di negeri orang dengan baik,” kenang Abraham.
Dia mengaku saat ini, PJTKI itu sudah tutup. Dia kemudian menggantinya dengan mendirikan lembaga pendidikan. Dibawah Yayasan Citra Bina Insan Mandiri (CBIM), Abraham mendirikan lembaga pendidikan mulai dari PAUD, TK, SD, SMP, hingga SMA. Ada lebih dari 2.500 siswa yang berada dibawah yayasan tersebut.

Kemudian Abraham juga mendirikan Universitas Citra Bangsa (UCB) Kupang. Didalamnya ada berbagai program studi yang ditawarkan. Lebih dari 4.000 mahasiswa yang kuliah di kampus tersebut.
Tidak hanya itu, melalui Abraham Foundation (Yayasan Abraham), Abraham juga memberikan beasiswa atau bantuan bagi mereka yang berprestasi tetapi berasal dari keluarga dengan penghasilan rendah. Beberapa diantaranya sudah berhasil bekerja di luar negeri.
Saat ini, Abraham dipercaya menjadi Ketua Majelis Pendidikan Kristen (MPK) Wilayah NTT. Kepercayaan itu diberikan karena keberhasilannya membangun NTT lewat bidang pendidikan.
Merambah Bisni Perhotelan dan Rumah Sakit
Tahun 2022 lalu, Abraham mendirikan Hotel Harper di pusat Kota Kupang. Hotel bintang empat ini menjadi salah satu hotel terbaik di kota Kupang.
Ada ratusan karyawan yang bekerja di hotel tersebut
“Ini hotel bintang empat, dengan fasilitas bintang lima tapi harga bintang tiga. Jadi tidak terlalu mahal tarifnya karena saya tahu kemampuan ekonomi masyarakat NTT,” Jelas Abraham Liyanto.
Dengan pembangunan hotel ini, Abraham Liyanto mengaku ingin menempatkan Kota Kupang sebagai kota kelas internasional yang tidak kalah dengan kota-kota besar lain di negara ini.
“Salah satu ciri sebagai daerah maju adalah adanya hotel-hotel bintang. Saya bangun hotel ini ingin tunjukkan bahwa kota Kupang tidak kalah dengan kota-kota lainnya. Maka silahkan berkunjung ke kota Kupang karena berbagai hotel-hotel mewah telah tersedia,” ungkap Abraham Liyanto.
Tahun 2024 nanti, Abraham berencana membangun rumah sakit internasional di samping Hotel Harper. Kemudian akan membuka fakultas kedokteran di UCB Kupang setelah rumah sakit dibangun.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.