Berita Rote Ndao

Diduga Tak Transparan Kelola APBDes, Warga Maubesi Lapor Kades ke Bupati Rote Ndao

Warga desa menduga adanya pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja desa atau APBDes tahun 2023 di Desa Maubesi, tidak transparan.

Penulis: Mario Giovani Teti | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/HO-MEHALINDA
SURAT - Warga Desa Maubesi Mehalinda Hailitik saat membawa surat pengaduan untuk melaporkan Kepala Desa di Kantor Bupati Rote Ndao. Jumat, 08 Desember 2023. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Mario Giovani Teti

POS-KUPANG.COM, BA'A - Warga Desa Maubesi, Kecamatan Rote Tengah, Kabupaten Rote Ndao, melaporkan Kepala Desa Maubesi, Pace Lusi kepada Bupati Rote Ndao, Paulina Haning Bullu, Jumat 8 Desember 2023.

Warga desa menduga adanya pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja desa atau APBDes tahun 2023 di Desa Maubesi, tidak transparan.

Mehalinda Halitik, warga Desa Maubesi datang langsung ke Kantor Bupati Rote dan secara resmi menyampaikan surat pengaduan tersebut kepada Bupati Rote Ndao.

Baca juga: Dandim 1627/Rote Ndao Bawa Pasukan Tanam Pohon dan Serbu Sampah di Kali Cina Metina

Warga Desa Maubesi ini melaporkan beragam permasalahan yang dihadapi masyarakat desa terkait kepemimpinan Kepala Desa Maubesi, Pace Lusi.

Tembusan surat telah disampaikan kepada berbagai instansi terkait, seperti Kepala Inspektorat Kabupaten Rote Ndao, Kepala Kejaksaan Negeri Rote Ndao, dan Ketua DPRD Kabupaten Rote Ndao

Hal ini dilakukan untuk memastikan agar permasalahan yang dihadapi oleh Desa Maubesi mendapatkan perhatian segera dan tindakan yang tepat dari pihak-pihak yang berwenang.

Dalam surat pengaduan tersebut, membahas sejumlah isu yang mencakup pelayanan surat menyurat, kurangnya informasi terkait APBDes, keterbatasan pengawasan, keterlambatan pembayaran honor tim pemungut pajak, pemilihan penerima manfaat rehabilitasi rumah layak huni (RLH), pembangunan sumur gali yang tidak sesuai, hingga dukungan terhadap Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

Di awal surat, Mehalinda Hailitik menyampaikan salam hormat dan harapannya agar Bupati Rote Ndao senantiasa dalam keadaan sehat dan dilindungi oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. 

Baca juga: TNI-Polri dan Pemerintah Gerak Cepat Bersihkan Sampah di Kali Cina Pertokoan Metina Rote Ndao

Namun, di balik sapaan hangat tersebut, terungkap sejumlah permasalahan yang dinilai merugikan masyarakat Desa Maubesi.

Beberapa poin penting dalam surat pengaduan tersebut antara lain, pelayanan surat menyurat yang sulit, kurangnya informasi terkait APBDes, pengawasan BPD yang dinilai terhambat lantaran lampiran APBDes yang tidak disampaikan, pembayaran honor tim pemungut pajak yang terlambat, penerima manfaat RLH dan pembangunan sumur gali yang dianggap dipaksakan, dana untuk PAUD Desa Namahena yang belum cair, belanja kawat duri yang dianggap berkualitas rendah hingga perubahan dan pergantian nama penerima BLT dana desa dinilai tanpa pembahasan dengan BPD.

Selain itu, pengadaan motor air dan pintu pagar sawah yang tidak tepat sasaran. Mehalinda Halitik juga memohon agar Bupati Rote Ndao melalukan pemeriksaan khusus terkait pengelolaan pemerintah dan APBDes di Desa Maubesi.

Mehalinda Hailitik dan masyarakat Desa Maubesi berharap agar surat pengaduan ini dapat menjadi langkah awal dalam penyelesaian permasalahan yang dihadapi, demi kesejahteraan bersama masyarakat Desa Maubesi. 

Baca juga: Ada Tantangan Membaca 15 Hari di Kabupaten Rote Ndao,  Bupati: Bisa Mendorong Budaya Literasi

Kades Maubesi Siap Klarifikasi Segala Dugaan

Terkait dengan pengaduan warganya Mehalinda Hailitik ke Bupati Rote Ndao, Kepala Desa Maubesi, Pace Lusi menyatakan siap klasifikasi segala dugaan terkait pengelolaan APBDes.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved