Berita Manggarai

Jadi Rumah Sakit Rujukan di Flores, RSUD Ruteng Keluhkan Keterbatasan Tempat Tidur dan Nakes

RSUD Ruteng merupakan salah satu rumah sakit rujukan berdasarkan keputusan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/CHARLES ABAR
PANTAU - Anggota Ombudsman RI Robert Na Endi Jaweng, pantau pelayanan di RSUD Ruteng, Rabu 6 Desember 2023 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Charles Abar

POS-KUPANG.COM, RUTENG - Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Ruteng mengalami kekurangan beberapa fasilitas seperti tempat tidur, di tengah melonjaknya pasien rujukan regional dari 5 kabupaten di daratan Flores.

RSUD Ruteng merupakan salah satu rumah sakit rujukan berdasarkan keputusan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Kepala Bagian Umum BLUD RSUD Ruteng Benyamin Lon mengatakan, saat ini RSUD Ruteng kewalahan karena ruangan rawat terbatas.

Baca juga: Ombudsman Pasang Pigura Call Center di RSUD Ruteng

"Berdasarkan keputusan Kemenkes RI, RSUD Ruteng menjadi rumah sakit rujukan untuk regio 5 kabupaten di Flores. Sementara ketersediaan tempat tidur cuma ada 208 tempat tidur," ujar Benyamin, saat menerima kunjungan Anggota Ombudsman RI, Rober Na Endi Jaweng.

Selain keterbatasan space, dari sisi sumber daya juga mengalami keterbatasan. Saat ini jumlah pegawai dan nakes di RSUD Ruteng berjumlah 621 orang termasuk sekuriti dan cleaning service.

"Pengawai terdiri dari PNS, PPPK dan TPPK. Tahun ini kami ada tambahan TPPK kalau di puskesmas tenaga suka rela," tambah Benyamin.

Baca juga: Undian Simpedes BRI Cabang Ruteng, Maria Pasang dan Addiyati Pemenang Zuzuki New Carry

Kesempatan yang sama, anggota Ombudsman RI, Endi Jaweng, mengatakan di tengah keterbatasan fasilitas dan sumber daya manusia, tugas rumah sakit tetap memberikan pelayanan yang baik pasien.

Dikatakan Endi, menciptakan perilaku layanan yang baik tetap dikedepankan.

"Saya selalu minta unit kerja di informasi harus yang mumpuni. Harus menempatkan orang terbaik disitu, kematangan emosional dan moral pelayanan," katanya 

Bagi Endi, komunikasi yang baik bagi pasien bahkan keluarga pasien itu memberikan teraphi positif untuk kesembuhan.

Baca juga: Fakultas Pertanian dan Peternakan Unika Ruteng Visiting Profesor Guna Tingkatkan Mutu

"Komunikasi kepada pasien itu sangat penting untuk memberkkan ketenangan dan mendapatman ketenangan bagi keluarha pasien. Dan itu juga untuk mempervrlat proses pemulinan pasien, "

Dalam kunjungan itu, Endi Jaweng memantau sistem alur pelayanan mulai poli, Unit Gawat Darurat (UGD) hingga Farmasi. 

Banyak hal yang perlu dibenahi, seperti kapasitas UGD, ketersedian tempat tidur yang terbatas. Dan juga nakes yang secara rasio masih kurang. 

Selain itu, kebijakan dari eksternal rumah sakit juga perlu diperhatikan oleh kepala Dinas maupun Bupati seperti regulasi penerimaan Pasien antara Kabupaten. 

Misalkan saat ini, RSUD Ruteng menerima pasien rujukan dari 4 kabupaten di Regio Flores. Hal ini tentu akan menambah kapasitas pasien, sementara dalam wilayah mabupaten Manggarai sendiri belum yentu memenuhi. (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved