Berita Kota Kupang
Warga Kota Kupang Diminta Siaga Hadapi Bencana Hidrometeorologi
Dalam surat edaran (SE) nomor 111/BPBD.100.343/XI/2023 yang diterima, Selasa 5/12/2023 menyebutkan surat itu mengenai kesiapsiagaan
Penulis: Irfan Hoi | Editor: Eflin Rote
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Warga Kota Kupang diminta untuk bersiaga menghadapi bencana Hidrometeorologi.
Dalam surat edaran (SE) nomor 111/BPBD.100.343/XI/2023 yang diterima, Selasa 5/12/2023 menyebutkan surat itu mengenai kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana Hidrometeorologi.
SE yang ditandatangani Penjabat Wali Kota Kupang Fahrensy Funay, bencana hidrometeorologi itu seperti angin puting beliung atau angin kencang banjir, longsor, dan bencana geologi atau gempa bumi dan tsunami.
Baca juga: Pedagang Pasar Oebobo Kota Kupang Curhat ke Jokowi Soal Kesehatan
Fahrensy Funay dalam penjelasannya, SE itu dikeluarkan setelah memperhatikan kondisi cuaca Kota Kupang saat ini dalam memasuki masa peralihan musim kemarau ke musim penghujan dapat berpotensi bencana Hidrometeorologi.
Maka, kata dia, para lurah, camat hingga ketua RT/RW untuk mengimbau masyarakat dan beberapa hal. Warga, diharapkan untuk meningkatkan kesiapsiagaan terhadap potensi bencana itu.
Adapun upaya mitigasi yang bisa dilakukan adalah membersihkan sampah disaluran atau drainase, memangkas pohon atau dahan rapuh yang cabang-cabangnya condong ke rumah atau jalan raya.
Baca juga: Momen Jokowi Menari Gemu Famire di Pantai Kelapa Lima Kota Kupang
"Memperbaiki/memperkuat atap rumah yang rusak," katanya.
Jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi dan durasi lebih dari satu jam, serta obyek pada jarak pandang 30 meter tidak jelas terlihat, maka warga yang tinggal di daerah lereng, di bantaran sungai, dataran rendah dan daerah aliran sungai segera melakukan evakuasi secara mandiri dengan memperhatikan jalur-jalur evakuasi yang ada hingga ke
titik aman.
Bagi nelayan, agar tidak melaut jika cuaca buruk, di samping selalu mengikuti perkembangan informasi peringatan dini cuaca resmi dari BMKG dan memastikan infomasi peringatan dini tersebut tersampaikan ke seluruh masyarakat di wilayah masing-masing.
Sementara itu, SE yang sama juga mengingatkan tentang kesiapsiagaan atau waspada terhadap gempa bumi
atau gempa umi yang berpotensi tsunami.
Baca juga: Kesbangpol Kota Kupang Ingatkan Ormas Soal Persatuan dan Kesatuan
Fahrensy Funay berharap warga bisa meningkatkan pengetahuan tentang gempa bumi atau gempa bumi yang berpotensi tsunami. Kekuatan rumah atau gedung harus diperhatikan.
Selain itu, warga perlu menata interior ruangan yang aman bagi keselamatan serta merencanakan jalur-jalur evakuasi dan titik berkumpul sementara bagi keluarga masing-masing.
"Apabila merasakan kejadian gempa bumi, jangan panik, segera melakukan upaya perlindungan diri dan evakuasi ke titik kumpul yang ada di luar rumah," ujarnya.
Bila guncangan gempa terasa kuat dan sedang berada di tepi pantai, segeralah evakuasi mengikuti rambu-rambu evakuasi yang ada, menjauhi laut menuju rambu titik kumpul yang disiapkan pemerintah.
Penjabat Wali Kota Kupang Fahrensy Funay juga mengimbau warga untuk menyiapkan tas siaga bencana. Tas siaga itu berisi surat penting, pakaian untuk tiga hari, jaket, selimut, handuk, jas hujan.
"Lain-lain seperti makanan ringan tahan lama, seperti mi instan, biskuit, abon, cokelat," sebutnya.
Ada juga tas itu berisikan air minum, kotak P3K, radio atau handphone guna memantau informasi seputar bencana secara tepat waktu. Selain itu, perlu dilengkapi dengan peralatan mandi hingga masker dan peluit untuk permintaan bantuan.
Baca juga: GMIT Klasis Kota Kupang Gelar Sidang Tahunan dan Pemilihan Majelis Klasis Harian
"Uang tunai secukupnya untuk perbekalan selama kurang lebih tiga hari. Alat bantu penerangan. Segera melaporkan kejadian bencana yang terjadi melalui call center BPBD Kota Kupang," katanya.
Kepala Stasiun Meteorologi Kupang, Agung Sudiono Abadi menyebut, sebagian wilayah NTT berada pada masa peralihan dan sebagiannya lagi sudah memasuki musim hujan.
Suhu permukaan laut yang hangat dan kelembapan yang cukup basah di tiap lapisan atmosfer menyebabkan sebagian besar wilayah NTT berpotensi hujan ringan – lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat.
"Waspada akan potensi dampak hujan dan angin kencang berdurasi singkat yang dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi," kata dia.
Agung Sudiono Abadi menyebut bencana hidrometeorologi itu seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor,
pohon tumbang, jalanan licin, rusaknya atap bangunan dan fasilitas umum lainnya.
"Khusus untuk daerah topografi curam/bergunung/tebing patut waspada akan potensi longsor dan banjir bandang pada saat terjadi hujan dengan durasi yang panjang," kata Agung Sudiono Abadi, terpisah.
Dari prakiraan cuaca selama tiga hari oleh BMKG NTT, pada tanggal 5/12/2023 terjadi hujan lebat disertai petir terjadi di Manggarai Barat, Manggarai, Manggarai Timur, Ngada, TTS, Kabupaten Kupang, Sumba Timur, Sumba Barat, Sumba Tengah dan Sumba Barat Daya.
Kemudian di tanggal 6/12/2023 terjadi di Manggarai Barat, Manggarai, Manggarai Timur,Ngada, Alor, Sumba
Timur, Sumba Barat, Sumba Tengah dan Sumba Barat Daya. Lalu di tanggal 7/12/2023 terjadi di Manggarai Barat, Manggarai, Manggarai Timur, Ngada, Sabu, Sumba Barat, Sumba Tengah dan Sumba Barat Daya. (fan)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.