Pilpres 2024

Dosen NTU Ungkap Impian Anies Baswedan: Kalau Jadi Presiden Bakal Urus Indonesia Seperti Singapura

Dosen Nanyang Technological University atau NTU Singapura, Sulfikar Amir mengungkapkan impian Anies Baswedan jika terpilih menjadi Presiden ke-8 RI.

Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM
IMPIAN – Sulfikar Amir ungkap impian Anies Baswedan jikalau terpilih menjadi presiden menggantikan Jokowi. Hal yang akan dilakukan adalah membangun Indonesia seperti Singapura. 

Oleh karena itu, katanya, Amin Muda Jawa Tengah akan menjaring aspirasi anak muda. Hal itu akan dilakukan karena pasangan Anies-Muhaimin akan membawa perubahan yang pro anak muda.

"Amin Muda ini juga bukan hanya menjadi juru bicara tapi juga juru dengar. Makanya, kami juga akan mendengarkan aspirasi, aspirari dari kalangan anak muda," ujarnya.

Aspirasi itu, lanjut dia, tentunya untuk sebuah perubahan sebagaimana yang diharapkan bersama.  "Jadi, harapannya akan ada masukan untuk perubahan ke depan," ujarnya.

Kelompok Relawan Amin Muda sejatinya telah dideklarasikan di beberapa daerah, di antaranya ada di Jakarta, Bandung dan Yogyakarta. "Ya, kita harapkan ada di seluruh Indonesia," ujarnya.

Juru Bicara Timnas Amin Muda, Grady Nagara, menyebutkan bahwa salah satu perubahan yang akan dibawa oleh pasangan Anies-Muhaimin, adalah perubahan atas ketimpangan yang ada di Tanah Air.

Saat ini, misalnya, konglomerat yang ada di Indonesia, jumlahnya tak sampai 10 persen dari jumlah penduduk Indonesia. Tapi kelompok inilah yang  menguasai ekonomi di negara ini.

Baca juga: Anies Baswedan Pastikan Tak akan Lanjutkan Pembangunan IKN: Sesungguhnya Rakyat Belum Butuh

Baca juga: Anies Baswedan Diunggulkan Lembaga Survei Internasional, Hanya Beda Tipis dengan Prabowo-Gibran

Dampaknya adalah kemampuan masyarakat mengakses Pendidikan relatif terbatas. Pasalnya, biaya pendidikan sangat mahal. “Pendidikan tinggi semakin mahal, sehingga banyak mahasiswa baru terpaksa mengundurkan diri karena mahalnya biaya,” ujarnya.

Fakta ini, lanjut dia, merupakan ketimpangan klasik yang telah diwariskan turun temurun. Anak muda yang berasal dari keluarga ekonomi lemah, tidak akan mampu mengakses kemakmuran. Jadi harus berjuang. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved