Berita Timor Tengah Utara
Terima Kunjungan Ketua PGRI NTT di Timor Tengah Utara, Dominikus Nitsae Sampaikan Terima Kasih
Mengenai hal ini, lanjutnya, perlu ada dialog bersama antara orang tua dan guru untuk menyamakan persepsi ke depannya.
Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon
POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU - Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia atau PGRI Timor Tengah Utara, Dominikus Nitsae, S. Pd menyampaikan terima kasih kepada Ketua PGRI Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Dr. Samuel Haning, S. H., M. H yang telah menyerahkan tali asih kepada operator sekolah.
Dalam kunjungan penyerahan tali asih Jumat, 1 Desember 2023 ini, Ketua PGRI Provinsi NTT berkesempatan melakukan dialog dengan Pemda Timor Tengah Utara serta Jajaran Pengurus PGRI dan anggota PGRI Kabupaten Timor Tengah Utara.
Dikatakan Alumni PMKRI Cabang Kefamenanu ini bahwa, kunjungan Ketua PGRI Provinsi NTT ini menambah spirit kepada PGRI Kabupaten Timor Tengah Utara agar terus mengembangkan organisasi ini.
"Saya berterima kasih untuk PemdaTimor Tengah Utara yang sudah menerima Ketua PGRI Provinsi NTT bersama rombongan dengan baik,"ujarnya kepada POS-KUPANG.COM, Sabtu, 2 Desember 2023.
Baca juga: JPU Ungkap Dugaan Penyelewengan Dana Desa Letneo Timor Tengah Utara Tembus Rp 880 Juta Lebih
Dominikus mengatakan, dirinya juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya dan terima kasih kepada Ketua PGRI NTT yang berkesempatan mengunjungi anggota PGRI di Cabang Insana yang terkena bencana kebakaran rumah beberapa waktu yang lalu.
Ia juga tidak lupa menyampaikan penghargaan kepada bapak dan ibu Ketua PGRI Cabang Sekabupaten Timor Tengah Utara yang sudah sudah hadir dan berdialog langsung dengan Ketua PGRI Provinsi NTT.
Pada kesempatan yang sama, Ketua PGRI Kabupaten Timor Tengah Utara beserta jajaran pengurus juga menyerahkan tali asih kepada anggota PGRI Cabang Insan yang mengalami musibah kebakaran beberapa waktu lalu lalu. Tali asih ini, sebagai bentuk solidaritas dan kepedulian PGRI Kabupaten TTU terhadap para anggota.
Sebelumnya, Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Nusa Tenggara Timur, Dr. Samuel Haning,S.H., M.H bersama rombongan menggelar kunjungan ke Kabupaten Timor Tengah Utara.
Dalam kunjungan yang dilaksanakan pada, Jumat, 1 Desember 2023 ini Ketua PGRI Provinsi NTT bersama rombongan disambut Wakil Bupati Timor Tengah Utara, Eusabius Binsasi, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Timor Tengah Utara, Yoseph F. R. Omenu, S. STP, Ketua PGRI Kabupaten Timor Tengah Utara, Dominikus Nitsae, S. Pd beserta pengurus cabang PGRI Timor Tengah Utara.
Dalam kunjungan tersebut juga, Ketua PGRI Provinsi NTT melakukan dialog bersama Wakil Bupati TTU, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten TTU dan jajaran pengurus PGRI Kabupaten Timor Tengah Utara.
Pasca dialog tersebut, Ketua PGRI Provinsi NTT beserta rombongan berkesempatan mengunjungi dan memberikan tali asih kepada operator sekolah korban kebakaran di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri Oemasi yang terletak di RW / RW : 005 /003, Desa Fatuana, Kecamatan Insana, Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Ketua PGRI Provinsi NTT, Dr. Sam Haning,S.H., M.H menyampaikan terima kasih kepada Wakil Bupati Timor Tengah Utara, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Timor Tengah Utara dan jajaran Pengurus PGRI Kabupaten Timor Tengah Utara yang menerima dirinya bersama rombongan dalam suasana kekeluargaan yang luar biasa.
Dr. Samuel Haning menjelaskan bahwa, PGRI NTT memberikan perhatian serius terhadap nasib guru di seluruh pelosok Provinsi NTT. Kepedulian ini tidak terlepas dari keterkaitan erat antara PGRI dan guru.
Baca juga: Fransiskus Go Dorong Peningkatan Pemahaman Jurnalistik Kaum Milenial Timor Tengah Utara
Ia menegaskan bahwa, PGRI dan guru akan berjuang apabila ada hal-hal yang merugikan guru. Pasalnya, ada banyak informasi yang diterima yang berkaitan dengan hak guru yang disunat, hak-hak guru yang diskriminatif, dan guru dianiaya bahkan ada guru yang merasa dikriminalisasi hukum.
Mengenai hal ini, lanjutnya, perlu ada dialog bersama antara orang tua dan guru untuk menyamakan persepsi ke depannya.
Dr. Samuel Haning menegaskan bahwa, siapapun yang melawan guru, PGRI akan melawan. Dalam upaya memberikan perlindungan terhadap guru, dirinya akan membuka link pengaduan guru secara online di seluruh wilayah Provinsi NTT.
Ia meminta Pemda Timor Tengah Utara untuk memberikan perhatian khusus kepada semua guru yang mengabdi di Kabupaten Timor Tengah Utara. Hal ini bertolak pada kenyataan bahwa perubahan yang mencolok di Kabupaten Timor Tengah Utara tidak terlepas dari peran sentral seorang guru.
"Nanti saya akan meninggalkan tempat ini tetapi saya titip guru-guru dan PGRI di tangan Pak Bupati dan Wakil Bupati," ucapnya.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Bupati Timor Tengah Utara, Eusabius Binsasi mengapresiasi Ketua PGRI Provinsi NTT yang rela menempuh perjalanan jauh untuk mengunjungi para guru dan berdialog dengan Pemda Timor Tengah Utara.
"Sekali lagi kunjungan ini sangat berguna untuk kami, dan kami sangat senang," ujarnya.
Selaras dengan pernyataan Ketua PGRI Provinsi NTT, Eusabius mengatakan bahwa, peran guru di Kabupaten sangat sentral. Salah satu faktor yang masih menjadi penghambat pembangunan di Kabupaten Timor Tengah Utara adalah mindset. Oleh karena itu, perubahan mindset ini hanya bisa dilakukan oleh guru.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Ketua PGRI Provinsi NTT beserta rombongan yang berkesempatan mengunjungi operator sekolah yang mengalami musibah kebakaran beberapa waktu lalu. (*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.