KKB Papua

Susi Pudjiastuti Minta KKB Papua Bebaskan Pilotnya Sebelum Hari Raya Natal 2023

Susi Pudjiastuti Owner armada penerbangan Susi Air, memohon Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua agar segera membebaskan Philips Mark Merthens.

Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM
MINTA KKB PAPUA – Susi Pudjiastuti, Founder Susi Air meminta KKB Papua untuk membebaskan pilot Kapten Philips Mark Merthens yang sampai sekarang masih disandera. Ia berharap agar pilot itu dibebaskan sebelum Hari Raya Natal 2023 sehinga ia bisa kembali berkumpul bersama keluarga. 

POS-KUPANG.COM – Susi Pudjiastuti, Owner armada penerbangan Susi Air, memohon kepada Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua untuk segera membebaskan Philips Mark Merthens, pilot Susi Air yang disandera sejak Selasa 7 Februari 2023 silam.

"Saya berharap sebelum Natal (2023 ini), Philip (pilot Susi Air) bisa pulang bersama keluarganya," kata Susi Pudjiastuti saat menghadiri perayaan Natal PTFI di gedung Multi Purpose, Kuala Kencana, Sabtu 3 Desember 2023.

Ia juga menyebutkan, bahwa sampai saat ini pihaknya masih bersedih karena pilotnya tersebut masih disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata di daerah bergolak, Papua.

Sebelumnya harian ini memberitakan bahwa sampai saat ini pilot Susi Air, Philips Mark Merthens masih disandera oleh Egianus Kogoya, pimpinan KKB Papua di Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan.

Korban disandera sejak Selasa 7 Februari 2023 dan sampai sekarang belum dibebaskan. Kapten Philips disandera setelah ia mendaratkan pesawatnya dengan sempurnah di Bandara Paro, Distrik Paro, Kabupaten Nduga.

Hanya terpaut beberapa saat setelah pesawat itu landing, Egianus Kogoya, pimpinan KKB Papua bersama komplotannya bergerak mendekat dan seturut kemudian pesawat itu disanderanya.

Saat awal berada di Bandara Paro, Egianus Kogoya sempat menahan sejumlah penumpang yang terbang bersama pesawat Susi Air. Namun tak lama berselang para penumpan itu disuruh pulang dan meninggalkan bandara tersebut.

Apesnya, adalah setelah para penumpang itu meninggalkan bandara tersebut, Egianus Kogoya lantas memimpin pasukannya membakar pesawat tersebut.

Sejak pesawat itu dibakar, Founder Susi Air demikian murka. Susi Pudjiastuti marah, karena selama ini ia senantiasa melayani masyarakat Papua dengan menyiapkan armada penerbangan untuk digunakan oleh semua komponen untuk di daerah itu.

Besarnya perhatian itu bukannya dibalas dengan cara menghargai dan atau menjaga dengan baik armada penerbangan itu, malah sebaliknya dibakar dan pilot berkewarganegaraan Selandia Baru itu disandera sampai sekarang.

Pilot Susi Air, Kapten Philips Mark Merthens hingga kini masih disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata pimpinan Egianus Kogoya.

Selama disandera, Egianus Kogoya menjaga pilot tersebut dengan baik. Terbetik kabar, bahwa ke mana pun Egianus Kgoya bepergian, pilot Susi Air pasti akan selalu dibawa.

Namun baru-baru ini, Egianus Kogoya kembali melemparkan pernyataan yang mengerikan. Bahwa pihaknya akan segera menembak mati pilot tersebut kalau pemerintah tidak segera melakukan negosiasi dengan KKB Papua.

Egianus Kogoya malah memberi batas waktu dua bulan kepada pemerintah untuk melakukan negosiasi tentang pembebasan pilot tersebut.

Jika dalam tenggat waktu tersebut negosiasi itu tidak dilakukan, maka pihaknya tak akan segan-segan menembak mati pilot Susi Air yang sekarang ini masih dalam genggamannya.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved