Berita Timor Tengah Selatan
Indri Kristiana Koa: Mengabdi sebagai Guru TK adalah Keterpanggilan
dirinya mendapat tawaran untuk kuliah gratis di UT. Ia yang waktu itu menamatkan SMA, segera menerima tawaran kuliah tersebut.
Penulis: Adrianus Dini | Editor: Rosalina Woso
Beberapa bulan mengajar dirinya pun mendapat honor sebesar Rp. 75.000 setiap bulan.
"Di Nifuboko saya sebagai guru magang. Waktu itu 1 minggu 2 kali mengajar. Seiring berjalannya waktu, mungkin karena mereka menilai cara mengajar saya, akhirnya saya diterima untuk bekerja normal di sana. Gaji saya waktu awal kerja itu Rp. 75.000 per bulan. Meskipun demikian, hal itu tidak mematahkan semangat saya untuk mengajar karena pada dasarnya saya bekerja bukan pertama-tama melihat nilai uang yang saya dapat. Mengajar anak TK bagi saya adalah sebuah keterpanggilan. Saya selalu rajin ke sekolah, bahkan hingga saat ini. Kemudian di tahun berikut honor saya naik menjadi Rp. 100.000 per bulan. Di tahun 2021 honor saya menjadi Rp. 400.000," kisahnya.
Sembilan Tahun sebagai Guru Honor
Indri menjadi guru TK sejak tahun 2014. Hingga saat ini dirinya terus menjadi guru honor di TK.
"Saya menjadi guru TK sudah sejak tahun 2014. Kebetulan sampai detik ini status saya masih sebagai guru honor. Awal mengajar tahun 2014 di TK Sinar Pancasila, Nifuboko. Di sini saya mengabdi sampai tahun 2021. Pada 2022 - 2023 saya pindah di TK Negeri Baob di desa Laob, Kecamatan Polen," ujarnya.
Dirinya menuturkan, usai menamatkan Pendidikan SMA, ia langsung menikah.
"Sebagai informasi, waktu itu setelah lulus SMA saya langsung menikah yaitu di tahun 2011. Saya kuliah dari tahun 2014 - 2019. Waktu itu kuliah di UT jadi tetap mengajar sebagai guru TK," katanya.
"Saya adalah orang yang selalu ingin tahu. Saya suka untuk ikut kegiatan-kegiatan, pelatihan dan webbinar guna menambah keterampilan. Di tahun 2019 saya ikut program guru penggerak. Program itu selama 1 tahun 4 bulan. Saya ikut guru penggerak angkatan 4 tahun 2020 - 2021," bebernya.
Di sekolah kata Indri, dirinya adalah guru yang kreatif. Dia selalu memanfaatkan alat peraga untuk menstimulus semangat belajar anak-anak. Kita manfaatkan semua bahan yang bisa dijadikan alat peraga.
Guru Honor Butuh Keberpihakan Pemerintah
Menurut Indri, keterpanggilan dan semangat untuk melayani anak-anak di sekolah itulah yang memotivasi dirinya untuk terus mengabdikan diri sebagai guru TK.
Dirinya meminta keberpihakan Pemerintah Daerah bagi semua guru honor di PAUD formal maupun nonformal.
"Harapan untuk pemerintah agar bisa memperhatikan kami yang adalah guru-guru honor di PAUD formal maupun nonformal," imbuhnya.
"Kami juga meminta agar formasi untuk guru TK dibuka lebih banyak lagi sehingga bisa mengakomodir kami dalam pengangkatan P3K. Buka pelung lebih banyak lagi untuk kami," tambahnya.
Honor guru TK katanya didapatkan dari BOP.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.