KKB Papua
Jika KKB Papua Tak Hentikan Aksi Anarkis, Panglima TNI Terpaksa Terapkan Cara Ini
Akhir-akhir ini, Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua terus melancarkan tindakan anarkisnya. Mereka menyerang prajurit TNI dan ada yang gugur.
Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
Nasib kedua prajurit ini persis sama dengan empat prajurit TNI lainnya yang tewas ditembak saat sedang bertugas di Pos Keamanan Paro, Sabtu 25 November 2023.
Informasi yang dihimpun awak media, menyebutkan, dua prajurit yang gugur itu berasal dari Pandawa Kostrad, masing-masing berinisial Pratu S dan Prada P.
Atas kabar tersebut, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto membenarkannya. Ia menyebutkan bahwa dua prajurit tersebut gugur di tempat yang sama dengan empat prajurit Pandawa lainnya, Sabtu 25 November 2023.
“Ya, kita semua turut berdukacita ya,” kata Agus usai acara “Gakkumdu Mengawal Pemilu 2024 yang Demokratis dan Bermartabat” di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Senin 27 November 2023.
Dapat Kenaikan Pangkat
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyebutkan, empat prajurit yang gugur ditembak KKB Papua itu mendapat kenaikan pangkat luar biasa (KPLB). “Nanti kita KPLB-kan,” tutur Agus usai acara ‘Gakkumdu Mengawal Pemilu 2024 yang Demokratis dan Bermartabat’ di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Senin 27 November 2023.
Baca juga: Lagi, Dua Prajurit TNI Gugur di Distrik Paro, Dihabisi KKB Papua Saat Sedang Bertugas
Keempat prajurit yang gugur itu, katanya, berasal dari Satgas Yonif Mekanis Raider 411/Pandawa Komando Cadangan Strategis TNI AD (Kostrad). Mereka adalah Praka YL, Praka DB, Pratu MF, dan Prada D.
Pada bagian lain, Agus mengemukakan bahwa keempat prajurit itu diserang, saat sedang melakukan operasi pengejaran terhadap TPNPB-OPM. (*)
Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.