KKB Papua

Cegah Tindakan KKB Papua Saat HUT OPM, Kapolres Mimika Gelar Apel Gabungan: Selalu Waspada!

Kapolres Mimika AKBP I Gede Putra meminta seluruh prajurit TNI Polri untuk waspada dan jangan terpancing hadapi KKB Papua saat HUT OPM 1 Desember 2023

Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM
HUT OPM – Mengantisipasi tindak KKB Papua mengibar bendera bintang kejora dan serangan kepada warga, prajurit TNI Polri menggelar apel gabungan pada Kamis 30 November 2023. 

POS-KUPANG.COM – Kapolres Mimika, AKBP I Gede Putra meminta seluruh prajurit TNI Polri untuk waspada dan jangan terpancing, dalam menghadapi tindakan KKB Papua saat menggelar HUT OPM pada Jumat 1 Desember 2023.

Pesan itu ia sampaikan saat digelar apel gabungan TNI Polri, dalam rangka mengantisipasi tindakan KKB Papua saat merayakan Hari Ulang Tahun OPM di daerah bergolak tersebut.

Untuk diketahui, setiap 1 Desember tahun berjalan KKB Papua yang merupakan organisasi sayap TPNPB-OPM (Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat – Organisasi Papua Merdeka) selalu memperingati hari lahirnya organisasi tersebut.

Makanya, dalam menghadapi kemungkinan tersebut di tahun 2023 ini, TNI Polri menggelar apel gabungan.

Kegiatan yang sudah diselenggarakan pada Kamis 30 November 2023 itu, dihadiri para Dansat TNI-Polri dan pasukannya bertempat di pelataran Gedung Eme Neme Yauware.

Pada momen special tersebut, I Gede Putra mengatakan, apel gabungan itu sebagai langkah antisipasi atas tindakan pengibaran bendera bintang kejora dan penciptaan keamanan dan ketertiban masuyarakat di wilayah Mimika.

Dikatakannya, setiap 1 Desember merupakan hari istimewa dan perlu menjadi perhatian. Apalagi dalam pekan terakhir, ada peningkatan gangguan di sejumlah wilayah did aerah tersebut.

Oleh karena itu, katanya, apel siaga gabungan tersebut sebagai bagian dari cara untuk merefresh serta mengingatkan aparat untuk selalu waspada terhadap berbagai kemungkinan yang tidak diinginkan.

Ia juga mengingatkan agar aparat harus selalu waspada dalam situasi apapun. Karena gangguan keamanan di Papua bisa terjadi dalam waktu kapan saja.

Untuk itu, katanya, waspada dan berjaga-jaga adalah hal yang wajib dilakukan dalam menghadapi Kelompok Kriminal Bersenjata yang tak pernah berhenti melancarkan tindakan-tindakan anarkisnya.

"Yang paling utama di Papua, adalah kewaspadaan personel. Kalau ada hal yang dirasa tidak wajar, ya jangan buru-buru merespon," katanya.

Semua peralatan yang disiapkan juga harus betul-betul aman sehingga bisa mengantisipasi adanya gangguan, baik berupa pengibaran bendera bintang kejora maupun letusan senjata api.

"Kalau pun terjadi apa-apa, harus dikomunikasikan dengan baik," tuturnya.

I Gede Putra juga menyebutkan, bahwa seluruh personel akan ditempatkan di sejumlah titik yang dianggap rawan kamtibmas.

"Di tempat-tempat itulah diingatkan untuk ambil tindakan sesuai SOP, supaya tidak terjadi hal-hal tidak diinginkan," tandasnya.

Baca juga: Pamit ke Keluarga untuk Merantau ke Indonesia Timur, Triyono Malah Tewas Ditembak KKB Papua

Baca juga: KKB Papua Berduka! Tokoh Pendiri OPM Ditemukan Telah Meninggal Dunia di Jakarta, Ini Sosoknya

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved